DIPAKAI OLEH ORANG-ORANG TERTENTU MENJADI BUAH BIBIR DI ROHIL

Penyidik Polda Riau Turun ke Rohil, Apakah Kasus Mobil Dinas Menyeret Bupati-Wakil Bupati?

Di Baca : 954 Kali

Aktivis Larshen Yunus: "Selaku Pelapor, PP GAMARI sampaikan Apresiasi kepada Direktur Reskrimsus Polda Riau."

Larshen Yunus

Bagansiapi-api, Detak Indonesia--Informasi terkait turunnya Penyidik Subdit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dit Reskrimsus) Polda Riau ke Kota Bagansiapiapi membawa harapan besar bagi masyarakat Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau. 

Terutama yang sudah terlanjur muak dengan polemik penggunaan aset daerah berupa mobil dinas (mobnas) oleh orang-orang yang tak semestinya. Para pihak yang justeru terang-terangan menikmati mobnas, tanpa merasa bersalah alias muka tembok.

Hal itu tegas disampaikan Aktivis Larshen Yunus, Ketua Presidium Pusat (PP) GAMARI.

Bertempat di kediaman pribadinya, Jum'at malam (10/12/2021) aktivis Jebolan Sospol Universitas Riau itu katakan, bahwa pihaknya sampaikan apresiasi kepada bapak Kapolda Riau, melalui Direktur Reskrimsus beserta jajaran. Karena termasuk cepat dalam menindaklanjuti Lapdumas yang disampaikan beberapa pekan yang lalu oleh para aktivis PP GAMARI.

Bagi Larshen Yunus, info terkait turunnya sekitar empat orang penyidik Polda Riau ke Kota Bagansiapiapi merupakan tindak lanjut dalam pengembangan proses penyelidikan. Tentunya Polda Riau terus lakukan Pulbaket, guna menelusuri puluhan mobnas yang diduga kuat telah menjadi ajang bancakan oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab.

"Kami dapat kabar, bahwa keempat penyidik Polda Riau itu turun hari Rabu dan pulang hari ini, sekitar Jum'at siang ke Pekanbaru. Semoga saja segala upaya berjalan dengan baik dan benar. Ikhtiar kami hanya satu, agar pihak Dit Reskrimsus Polda Riau benar-benar menghadirkan keadilan atas kasus tersebut," tutur Larshen Yunus.

Ketua PP GAMARI itu selalu tegaskan, bahwa pihaknya akan selalu memonitor setiap perkembangan perkara tersebut. Baginya, Polisi wajib bersikap profesional dan proporsional. Untuk mencapai semua itu, wajib menanamkan semangat Presisi bapak Kapolri, Jenderal Pol Drs Listyo Sigit Prabowo MSi

Apakah dalam kasus ini Bupati Rohil Aprizal Sintong alias Epi Sintong dan Wakil Bupati Rohil Sulaiman Azhar terkena imbasnya? atau justru menjadi pelaku utamanya?

Pertanyaan itu wajar terlontar, karena terkait penggunaan aset daerah, tentu berada dalam setiap laporan masuk ke meja mereka. 

"Tolong kami Pak Kapolda Riau melalui Bapak Direktur Reskrimsus. Tolong hadirkan keadilan atas kasus ini. Bila terbukti menjadi pemain besar alias kontraktor, tentu simpatik yang akan didapatkan. Semuanya itu sudah ada udang di balik batu.

"Kasus Tipikor yang diduga terjadi di Rohil tersebut akan menjadi atensi bersama. Ikhtiar dan Istiqomah dalam membangun bangsa" ungkap Larshen Yunus. (*/di)






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar