DALAM WAKTU DEKAT SEGERA DIBANGUN

Bupati Karo Akan Sunglap Tempat Sampah Jadi Gedung Budaya

Di Baca : 1826 Kali

[{"body":"

Berastagi, Detak Indonesia<\/strong>--Bupati Karo Terkelin Brahmana SH didampingi Kadis Parawisata Ir Mulia Barus, Kabid LHK Hotman Brahmana dan Camat Berastagi Mirton Ketaren yang kental dipanggil Togan Raya, karena asli keturunan pendiri Desa Raya Kecamatan Berastagi menyambangi lokasi tempat Bin Kontainer Sampah di Pajak (pasar, red) Buah Berastagi, Jumat (2\/2\/2018) pukul 12.00 WIB.<\/p>\r\n\r\n

Kedatangan Bupati Karo, sengaja melihat lokasi Bin Kontainer Sampah tersebut, karena wilayah Berastagi adalah daerah tujuan wisata, dan sebagai tolak ukur dalam kebersihan sekaligus penilaian bagi tamu-tamu yang berwisata ke Berastagi khususnya seputaran Pajak Buah Berastagi.<\/p>\r\n\r\n

Untuk itu, menurut Terkelin Brahmana tidak pantas lagi tumpukan sampah dimasukkan ke Bin Kontainer Sampah  terletak di depan pajak buah di atas tanah seluas ± 20 x 10 m2 ini, lalu dibiarkan begitu saja menumpuk, sebab touris atau tamu dari daerah lain datang kemudian melewati lokasi  tersebut, maupun saat mau belanja di pajak buah terasa mencium aroma bau sampah tak sedap, yang dapat menurunkan citra wisata daerah ini.<\/p>\r\n\r\n

"Oleh sebab itu, saya tugaskan Kabid LHK (Lingkungan Hidup Kehutanan) Hotman Brahmana, buatkan kajian, agar lokasi sampah yang ada di depan bekas Kantor Camat Berastagi tersebut, dialihkan penempatan  Bin Kontainer sampahnya di Workshop Korpri Desa Guru Singa, jadi lokasi sekarang steril, tidak ada lagi pemandangan yang jorok, sehingga dampaknya mudah-mudahan udaranya semakin sejuk serta tidak ada lagi aroma yang tidak menyedapkan," kata Terkelin Brahmana.<\/p>\r\n\r\n

Setelah lokasi Bin Kontainer Sampah pindah, agar Kadis Parawisata koordinasi dengan Dinas PU PR buatkan gambar dan perencanaan agar lahan yang telah kosong tersebut dimanfaatkan pembangunan gedung dengan menggambarkan modernitas dalam bentuk arsitektur tradisional Nuansa Budaya Karo sekaligus menggambarkan kekayaan ketukangan dalam arsitektur  serta kesadaran penggunaan material lokal yang murah, meriah dan bermanfaat sekali yaitu kayu, batu, batubata, beton, dan bambu serta tujuan  akan mengangkat karya arsitektur tradisional dengan daya tarik kearifan lokal dan budaya Karo. <\/p>\r\n\r\n

Warisan budaya dan teknologi yang sudah ada tersebut dengan inovasi dan ide kreatif dapat melahirkan suatu karya arsitektur yang mengangkat wisata Karo, ini maunya  dipikirkan, sehingga nantinya bangunan yang akan dibangun ini bernuansa budaya beradaptasi dengan alam, gedung baru ini nantinya akan dikelola oleh ibu-ibu  Dekranasda Kabupaten Karo. Misalnya berjualan souvenir, hasil kerajinan ibu PKK Kabupaten Karo, dan lain-lain.<\/p>\r\n\r\n

Menurut Mulia Barus, terkait apa yang diutarakan Bupati Karo untuk pembangunan gedung berarsitektur tradisional bernuansa budaya, dia optimis dan segera menindaklanjuti dan akan berkolaborasi dengan Dinas PU PR secepatnya. <\/p>\r\n\r\n

"Program tersebut akan dikerjakan sesuai rencana Bupati Karo, kapan waktunya, belum dapat dipastikan, tapi pasti dalam waktu dekat ini," ujarnya.(pmg)<\/strong><\/p>\r\n","photo":"\/images\/news\/aeqs0ktfod\/2-tempat-sampah.jpg","caption":"Bupati Karo Terkelin Brahmana SH didampingi Kadis Parawisata Ir Mulia Barus, Kabid LHK Hotman Brahmana dan Camat Berastagi Mirton Ketaren yang kental dipanggil Togan Raya, karena asli keturunan pendiri Desa Raya Kecamatan Berastagi menyambangi lokasi tempat Bin Kontainer Sampah di Pajak (pasar, red) Buah Berastagi, Jumat (2\/2\/2018) pukul 12.00 WIB . (Foto Humas Pemkab Karo)"}]






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar