KAPOLRI : KEBAKARAN TERJADI SAAT PENGISIAN PERTAMAX

18 Tewas, 35 Dirawat Akibat Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Di Baca : 585 Kali
Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara, Jumat malam (3/3/2023). (ist)

Jakarta, Detak Indonesia--Jumlah korban meninggal dunia imbas kebakaran Depo Plumpang bertambah jadi 18 orang, dan 35 orang dirawat di berbagai rumah sakit. Hal itu disampaikan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati kepada pers di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta, Sabtu (4/3/2023).

"Kebakaran pipa di Terminal Plumpang ini telah menyebabkan 18 orang yang meninggal," kata Nicke.

Nicke menjelaskan sejauh ini sebanyak 35 orang korban terdampak kebakaran Depo Plumpang di Koja, Jakarta Utara, itu masih dirawat di beberapa rumah sakit yang ada di Jakarta.

"Ada 35 orang yang saat ini dirawat. Di RSPP ini ada 25 orang, di Rumah Sakit Pertamina Jaya ada dua orang, di RSUD Koja ada tiga orang, RSCM satu orang, RS Tugu Koja dua orang, RS Pelabuhan dua orang," jelasnya.

Nicke mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya para korban. Juga dia dan jajaran meminta maaf atas insiden yang terjadi tersebut.

"Kepada korban yang meninggal juga kepada korban yang sedang menjalani perawatan. Seluruh biaya sampai dinyatakan sembuh dan sampai pulang dan bisa beraktivitas seperti biasa akan sepenuhnya ditanggung oleh Pertamina," tambahnya.

Seperti diketahui kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Jakarta Utara ini terjadi pada Jumat (3/3/2023) sekira pukul 20.00 WIB. Api berhasil dipadamkan pada pukul 00.00 WIB, Sabtu (4/3/2023) dini hari.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan kebakaran di Depo Pertamina Plumpang terjadi saat dilakukan pengisian Pertamax di lokasi.

"Jadi sementara yang bisa kita jelaskan pada saat kejadian kemarin kurang lebih jam 20.00 WIB sedang terjadi pengisian atau penerimaan minyak jenis Pertamax dari Balongan diterima di Depo Plumpang," ujar Listyo Sigit di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023).

Listyo melanjutkan, pada saat proses pengisian BBM Pertamax tersebut, terjadi gangguan teknis di lokasi.

"Kemudian terjadi suatu gangguan teknis yang kemudian mengakibatkan tekanan berlebih. Setelah itu, didapati peristiwa terbakar," urainya lagi.

Menurutnya, tim gabungan Polri masih mendalami sumber api yang memicu kebakaran. Di antaranya mengumpulkan saksi hingga rekaman kamera pengawasan di Depo Pertamina Plumpang.(*/di)






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar