RATUSAN SUPIR TRUK DATANGI KANTOR BUPATI DAN DPRD KAMPAR

Tambang Rakyat Ditertibkan, Ratusan Supir Truk Demo di Kampar

Di Baca : 905 Kali
Tambang pasir rakyat akan ditutup ditertibkan di Kampar, Riau, ratusan supir truk dan keluarganya berkumpul di jalan raya Pekanbaru Bangkinang Desa Sungaipinang demo ke Kantor Bupati dan DPRD Kampar, Riau, Selasa (7/3/2023). (ist)

Bangkinang, Detak Indonesia -- Forum Supir dan Pekerja Tambang Kabupaten Kampar Riau melakukan aksi demonstrasi damai di Jalan Lintas Pekanbaru-Bangkinang.

Tepatnya mereka berkumpul di Desa Sungai Pinang depan Kedai Kopi Aren tujuan, Kantor DPRD Kabupaten Kampar, di Bangkinang, Kantor Bupati Kampar dan Balai Bupati Kampar. Peserta sekitar 500 orang, Selasa, (7/3/2023).

Koordinator aksi, Canggih Tri Gunawan Hakim melalui surat aksinya menyampaikan sesuai Undang-Undang Nomor 9/1998 tentang Kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum, bersama ini kami bermaksud memberitahukan bahwa kami menuntut:

1. Menuntut kebijakan Pemerintah Daerah terkait penertiban pertambangan yang berdampak
langsung terhadap para supir dan pekerja tambang.


2. Menuntut solusi agar para supir dan pekerja tambang yang notabenenya bergantung hidup
pada aktivitas pertambangan dapat kembali berkerja dan menghidupi keluarga.
3. Meminta Pemerintah mengambil langkah strategis agar proses penambangan tetap berjalan dengan baik, dan tetap memperhatikan aturan serta dampak lingkungan.

Ratusan massa saat aksi datang  menyatakan diri sebagai keluarga besar supir truk pekerja tambang.

"Kami minta kegiatan kami ini jangan dihalang-halangi oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab," ujar seorang supir yang ikut demo di depan kantor Bupati Kampar, di Bangkinang, Selasa (7/3/2023).

Lanjutnya, kami dari keluarga besar supir truk Pekanbaru yang pasti kalau akuari di stop semua.

"Bagaimana kami keluarga supir akan mencari makan. Sedangkan (akuari-red) ada yang jalan ada yang ditutup," sebutnya.

Inilah yang kami minta solusi dari pimpinan pemerintahan, seperti wakil rakyat (DPRD, Bupati)

"Kalau tidak, sampai dimanapun kami tetap akan memperjuangkannya," pungkasnya.

Sementara informasi yang didapat wartawan di lapangan gejolak penertiban yang berujung dengan penutupan lokasi tambang rakyat seperti tambang pasir, kerikil Sungai Kampar menyusul adanya tudingan miring bahwa ada dugaan petinggi aparat di Riau menerima aliran dana dari pertambangan tersebut, maka aktivitas berjalan lancar. Salah pengertian ini oleh petinggi aparat penegak hukum (APH) langsung menelepon awak media bersangkutan menuding dia buat beritanya.

Alangkah kagetnya karena tudingan salah sasaran, dan akhirnya dilakukan persiapan besar-besaran rencana penertiban lokasi pertambangan rakyat di Kabupaten Kampar, Riau. Hal ini meresahkan supir truk. Sorotan awak media mainstream akan kerusakan lingkungan dampak dari pertambangan itu cukup kencang ditulis awak media di Kampar akhir-akhir ini. Hanya saja tulisan salah satu mengarah ke aparat penegak hukum pejabat tinggi di Riau membuat marah yang bersangkutan karena tudingan itu dirasakan yang bersangkutan tak benar. (*/di)






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar