Medan, Detak Indonesia--Hampir sebulan pekerjaan proyek penggalian parit Jalan Bahagia Medan tak kunjung selesai dikerjakan.

Padahal cuma sekitar 100 meter panjangnya pembuatan parit beton untuk menghanyutkan genangan air banjir di Jalan Bahagia Medan Denai itu tapi lamban dikerjakan.

Sejumlah supir angkot M16 Medan rute Jalan Pelajar timur ke Olympia Plaza Medan mengeluhkan Jalan Bahagia ditutup karena adanya penggalian parit mengatasi banjir ini sehingga supir angkot warna kuning tersebut tak bisa lewat di Jalan Bahagia. Keluhan juga datang dari sejumlah siswa SMPN 6 di Jalan Bahagia karena Jalan Bahagia ditutup cukup lama oleh pekerja proyek penggalian parit tersebut.

Para supir angkot dan siswa SMPN 6 terpaksa memutar ke rute jalan lain. Sangat disayangkan pekerjaannya dinilai lambat diselesaikan padahal proyeknya kecil hanya sepanjang 100 meter tapi lama diselesaikan dan mengganggu masyarakat lain untuk beraktivitas.

Memang menurut supir angkot M16 kepada wartawan, kalau turun hujan deras di Jalan Bahagia ini, badan jalan terendam banjir dan yang nampak hanya pangkal tiang listrik saja. Tiang listrik inilah jadi panduan supir angkot kalau melintas di Jalan Bahagia ini saat jalan terendam banjir. Pembangunan dan penggalian parit di ujung Jalan Bahagia dengan Jalan Bakti dekat Swalayan Irian ini sangat diperlukan untuk mengalirkan genangan air di Jalan Bahagia bila turun hujan deras dan tak terjadi lagi banjir dan genangan air. (azf)