Hingga tahun 2080 akan menyerap tenaga kerja 306.000 orang, Akan Ada Dibangun Pabrik Kaca

Di Balik Bentrokan Pulau Rempang, Ada Investasi Besar Rp381 Triliun

Di Baca : 1894 Kali
Bentrokan di Pulau Rempang, Batam, Kamis (7/9/2023). (tsi)
 

Dia menyebutkan Polri dalam hal ini posisinya hanya melakukan tugas sebagai jembatan antara masyarakat dan BP Batam. Sementara itu, Kepolisian juga telah menetapkan delapan orang tersangka dalam kasus ini bentrokan ini. Pasalnya, kedelapan tersangka itu telah membawa beberapa senjata tajam hingga benda membahayakan. Di sisi lain, Kepala BP Batam Muhammad Rudi melalui Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol Ariastuty S mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi dengan kabar miring terkait situasi Pulau Rempang. Hal ini bertujuan untuk menjaga situasi kondusif di Kota Batam. Mengingat, banyak oknum tak bertanggung jawab yang memanfaatkan momentum pengembangan Pulau Rempang untuk menyebarkan isu negatif.

"Sesuai pesan Kepala BP Batam, masyarakat jangan terprovokasi isu miring. Serap informasi dengan baik sebelum meneruskannya di media sosial. Tetap jaga persatuan," ujar Ariastuty, Jumat (8/9/2023).

Investasi Besar dan Peluang Kerja di Pulau Rempang

Terlepas dari konflik yang terjadi, ternyata Pulau Rempang yang memiliki luas sekitar 17.000 hektare akan dikembangkan menjadi kawasan terintegrasi untuk industri, jasa/komersial, agro-pariwisata, residensial, dan energi baru dan terbarukan (EBT). Pengembangan tersebut masuk dalam proyek strategis nasional (PSN) yang terkenal disebut Rempang Eco-City.






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar