Masyarakat komitmen menjaga kelestarian pohon mangrove

BNPB dan Pemprov Sultra Tanam 7.000 Bibit Mangrove Guna Kurangi Risiko Bencana

Di Baca : 556 Kali
Deputi Bidang Pencegahan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Prasinta Dewi menanam bibit pohon mangrove di wilayah pesisir Desa Tapulaga, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara, Kamis (12/10/2023). (Dok. BNPB)

Konawe, Detak Indonesia--Untuk memperkuat mitigasi bencana tsunami dan abrasi pantai berbasis ekologi, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggagas kegiatan penanaman 7.000 bibit pohon mangrove di Desa Tapulaga, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Sultra, Kamis (12/10/2023). Penghijauan di kawasan bibir pantai itu juga dilakukan untuk mendukung pertumbuhan pariwisata lokal sekaligus menjadi komitmen bangsa dalam mengurangi dampak perubahan iklim yang kian dirasakan secara global.

“Ini adalah kegiatan yang diharapkan dapat meningkatkan mitigasi di kawasan pantai untuk mengurangi risiko bencana tsunami dan abrasi pantai,” jelas Deputi Bidang Pencegahan BNPB, Prasinta Dewi.

Giat penanaman bibit pohon bernama latin rizhopora sp itu sendiri menjadi satu dari beberapa rangkaian kegiatan peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Tahun 2023 yang digelar di “Bumi Anoa” pada Selasa-Jumat (11-13/10/2023). Dari giat yang diikuti oleh unsur pemerintah, dunia usaha, pegiat kebencanaan, akademisi dan masyarakat sekitar itu, Prasinta mengimbau agar pertumbuhan mangrove dapat dijaga sehingga manfaatnya benar-benar dapat dirasakan secara berkelanjutan.

“Ini harus dijaga dan dirawat agar manfaatnya dapat dirasakan masyarakat pesisir secara berkelanjutan,” kata Prasinta.






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar