Perlu waktu 5 tahun, ubah bahan bakar batubara ke yang ramah lingkungan

Peneliti Jerman Jajaki Kerjasama Pemanfaatan Biomassa PTPN V

Di Baca : 718 Kali
Peneliti Jerman dari Institut für ZukunftsEnergie und Stoffstromsysteme (IZES) dan Institute for Energy and Enviromental Research mengunjungi PTPN V untuk menjajaki potensi kerjasama pemanfaatan biomassa pengganti batubara pada industri tekstil. (Dok. Humas PTPN V)
 

Meski begitu, ia mengakui bukan hal yang mudah untuk mengubah kebiasaan dari energi kurang ramah lingkungan ke energi yang lebih ramah lingkungan itu tidak mudah.

"Perlu waktu paling tidak 5 tahun, untuk bisa mengubah bahan bakar dari yang batubara ke yang lebih ramah lingkungan," ujar Benhard.

"Tentu harapan kami sumber energi berkelanjutan menjadi tulang punggung untuk industri terutama tekstil di masa mendatang sejingga nanti akan terbangun kekuatan ekonomi untuk dua pihak, Indonesia bisa kirim produk ke pasar Eropa, mereka juga bisa masuk ke pasar kita," paparnya.

Sementara itu, CEO PTPN V Jatmiko Santosa menyambut baik kedatangan dua peneliti Jerman tersebut. Ia mengatakan strategi PTPN V dalam memperkuat pemanfaatan EBT adalah melalui sinergi dan transfer pengetahuan dengan berbagai pihak. Mulai dari Badan Riset dan Inovasi Nasional hingga perusahaan swasta berhasil membangun lima instalasi pembangkit tenaga biogas (PTBG).

Selain itu, anak perusahaan calon pendiri PalmCo dalam waktu dekat tersebut juga tengah menjalin kerjasama dengan Korea Selatan dan Jepang untuk memperkuat pemanfaatan biogas.






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar