HARGA SEMUA KELOMPOK PENGELUARAN NAIK

Januari 2017, Riau Kembali Dilanda Inflasi

Di Baca : 2558 Kali
Empat kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan harga di Riau antara lain tarif pulsa ponsel, tarif listrik, biaya perpanjangan STNK, transportasi, salah satu penyebab terjadinya inflasi di Provinsi Riau pada Januari 2017 mencapai sebesar 1,46 persen.
[{"body":"

Pekanbaru, Detak Indonesia<\/strong>-Pada Januari 2017, Provinsi Riau mengalami inflasi sebesar 1,46 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 129,92. dengan demikian Inflasi Tahun Kalender (Januari 2017) sebesar 1,46 persen, dan Inflasi Year on Year (Januari 2017 terhadap Januari 2016) sebesar 5,21 persen.<\/p>\r\n\r\n

Dari tiga IHK di Provinsi Riau, semua kota mengalami inflasi, yakni Dumai sebesar 1,58 persen, Pekanbaru 1,46 persen, dan Tembilahan 1,19 persen.<\/p>\r\n\r\n

Demikian dijelaskan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau Ir S Aden Gultom MM di Pekanbaru, Rabu (1\/2\/2017).<\/p>\r\n\r\n

Menurut Aden, terjadinya inflasi di Riau Januari 2017 disebabkan adanya kenaikan harga pada semua kelompok pengeluaran, yaitu kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan naik sebesar 3,39 persen, diikuti kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 1,82 persen, kelompok kesehatan sebesar 1,04 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 1,03 persen, kelompok bahan makanan 0,78 persen, kelompok sandang 0,74 persen, serta kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,15 persen.<\/p>\r\n\r\n

Komoditas yang memberi andil terjadi inflasi di Riau antara lain tarif pulsa ponsel, tarif listrik, biaya perpanjangan STNK, rokok kretek filter, sewa rumah, ikan mujair, mobil, bensin, udang basah, rokok putih, dan lain-lain.<\/p>\r\n\r\n

Sedangkan komoditas yang menahan inflasi (deflasi) antara lain cabai merah, bawang merah, beras, cabai hijau, tomat sayur, telepon seluler, jengkol, gula pasir, kayu balokan, emping mentah, dan lain-lain.<\/p>\r\n\r\n

Dari 23 kota di Sumatera yang menghitung IHK, semua kota mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang sebesar 1,72 persen, diikuti Tanjung Pandan 1,71 persen, Dumai 1,58 persen. Sedangkan inflasi terendah terjadi di kota Bukittingi sebesar 0,22 persen.<\/p>\r\n\r\n

Di Indonesia dari 82 kota yang menghitung IHK, semua kota mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Pontianak sebesar 1,82 persen, diikuti Singaraja 1,79 persen, Surabaya dan Singkawang masing-masing sebesar 1,76 persen, dan inflasi terendah terjadi di Kota Manokwari sebesar 0,09 persen.<\/p>\r\n\r\n

Secara umum, Pengertian inflasi adalah suatu keadaan perekonomian dimana harga-harga secara umum mengalami kenaikan dalam waktu yang panjang. Kenaikan harga yang bersifat sementara seperti kenaikan harga pada masa Idul Fitri tidak dianggap sebagai inflasi, karena disaat setelah masa Idul Fitri, harga-harga dapat turun kembali. <\/p>\r\n\r\n

Inflasi secara umum dapat terjadi karena jumlah uang beredar lebih banyak daripada yang diperlukan. Inflasi merupakan suatu gejala ekonomi yang tidak pernah dapat dihilangkan dengan tuntas. Usaha-usaha yang dilakukan biasanya hanya sampai sebatas mengurangi dan mengendalikannya. Inflasi disebabkan oleh kenaikan permintaan dan kenaikan biaya produksi.(azf) <\/strong><\/p>\r\n","photo":"\/images\/news\/qi1xm\/2-inflasiok.jpg","caption":"Empat kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan harga di Riau antara lain tarif pulsa ponsel, tarif listrik, biaya perpanjangan STNK, transportasi, salah satu penyebab terjadinya inflasi di Provinsi Riau pada Januari 2017 mencapai sebesar 1,46 persen."}]






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar