SRI LANKA DARURAT SIPIL

Rumah dan Toko Warga Muslim Dibakar

Di Baca : 1828 Kali
Kerusuhan di Sri Langka, sejumlah rumah dan toko warga Muslim dibakar massa Budha Sinhala. (Foto Ist)

Kolombo,  Detak Indonesia--Komunitas warga Budha nampak masih terus  melancarkan  sweeping di lingkungan warga Muslim di bebukitan Sri Lanka, memporakporandakan toko-toko, restoran warga muslim kendati sudah diterapkan jam malam, kondisi darurat, pengerahan aparat berwajib Sri Lanka secara besar-besaran.

Dilansir TIME Kamis (8/3/2018) warga menceritakan ada 50 orang masuk ke restoran kecil milik Mohamed Ramzeen di Kota Pilimathalawa Rabu malam (7/3/2018) lalu mereka merusak semua benda-benda dan sisi restiran kecil itu. Perusakan itu terjadi saat berlaku dan diterapkan jam malam oleh Pemerintah Sri Lanka.

Mohamed Ramzeen mengatakan bahwa keamanan di kota tempatnya tinggal itu tidak lagi kondusif. Keluarganya dan dirinya takut kondisi demikian.

Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena telah memutuskan keadaan darurat sejak Selasa lalu (6/3/2018) sehari pasca sejumlah kelompok etnis Sinhala menyerang sejumlah masjid, puluhan toko sejumlah usaha kaum Muslim di Distrik Kandy, di bagian tengah negara Sri Lanka. 

Jenazah kaku seorang pemuda Muslim ditemukan di dalam toko kecil orangtuanya dimana telah hangus dibakar ditemukan petugas pemadam kebakaran setempat Selasa (6/3/2018).

Otoritas Telekomunikasi Sri Lanka sudah menutup beberapa jaringan media sosial lokal, disebabkan media sosial dianggap telah digunakan untuk propaganda menghasut,  menyebarkan isu yang menyebabkan terjadi serangan massa.

Jalan raya di Distrik Kandy Sri Lanka bagian tengah nampak sepi dari lalu lalang orang dan kendaraan. Warga takut keluar rumah.  Yang nampak di jalanan berkeliaran adalah polisi dan tentara. Mereka ini menjaga keamanan. (*/di)






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar