PELATIHAN WIRAUSAHA

Penting, Manajemen Keuangan bagi Pelaku Usaha

Di Baca : 2448 Kali
Peserta pelatihan wirausaha yang ditaja Dinas Koperasi dan UMKM Siak dan PT BSP, Selasa (13/3/2018). (Adifa/Detak Indonesia.co.id)

Siak Sriindrapura,  Detak Indonesia--Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Siak, Riau bekerjasama dengan PT BSP melalui forum CSR memberikan pelatihan kewirausahaan kepada puluhan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Siak, Selasa pagi (12/3/2018). Melalui pelatihan tersebut, pelaku UMKM didorong agar mampu membuat pembukuan yang baik meski dengan cara sederhana.

Pelatihan tersebut diikuti oleh 50 pelaku usaha kecil dan menengah dari masing-masing kecamatan. Pelatihan tersebut dilaksanakan selama dua hari di Hotel Grand Mempura Siak Sriindrapura.  Peserta terlebih dulu diajak untuk memahami perihal pembuatan pembukuan usaha secara manual.  

"Kami berharap dengan pelatihan ini pelaku UMKM dapat mengembangkan usahanya lebih besar, dan mereka tidak  lagi saat memberikan laporan keuangannya kepada perbankan untuk ketika akan mengajukan pinjaman," sebut Luhur Pradjato narasumber dari Kementerian Koperasi dan UMKM.

Dijelaskannya, meskipun usaha yang dikelola masih skala kecil dan menengah, namun pelaku usaha kecil hendaknya menerapkan manajemen keuangan yang baik sejak awal. Dengan memiliki manajemen keuangan yang baik maka akan mudah untuk mengontrol keuangannya.

Dilain pihak nara sumber dari Balai Pelatihan dan Diklat Koperasi dan UKM Provinsi Riau, Yurnalis, menjelaskan dalam pelatihan tersebut, pelaku UMKM diperkenalkan terlebih dulu tentang pembukuan usaha manual melalui empat tahap, yakni dengan melakukan verifikasi bukti transaksi seperti kuitansi pembelian dan penjualan.

Langkah selanjutnya adalah pembuatan jurnal dan memasukkan data transaksi pada buku besar. Dari buku besar tersebut, lanjut dia, pelaku UMKM dapat mengetahui laporan keuangan seperti neraca, laba, dan rugi dari usahanya. 

"Mereka kenalkan dulu dengan pembukuan manual melalui empat langkah ini, setelah itu kita tingkatkan pengetahuan pelaku UMKM agar bisa memasukkan data pembukuan usaha mereka," tutur Yurnalis.

Kabid Koperasi dan UMKM Dinas Koperasi dan UMKM Noni Paningsih, mengatakan pelatihan kewirausahaan tsrsebut tentang pembukuan sederhana untuk pelaku usaha mikro, kecil dan menengah. 

"Pelatihan ini mengajarkan kepada pelaku usaha agar mampu membukukan keuangan usahanya dan dapat  membedakan beban usaha dan beban di luar usaha serta menghitung berapa keuntungan perbulannya," ujar Noni sapaan akrabnya.

Ia menambahkan, kebanyakan pelaku UKM masih industri rumahan jadi masih bercampur antara untuk rumah tangga dan untuk usaha. Lewat kegiatan ini diharapkan para pelaku usaha lebih rapi dalam menata usaha terutama dalam hal pembukuan usahanya. 

Noni pun tak lupa menyampaikan rasa terima kasihnya, kepada PT BSP yang peduli kepada UMKM Siak sebagai Sponsor dan Forum CSR Kabupaten Siak. 

"Terima kasih buat perusahaan yang telah membantu dan seluruh tim dari Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Siak," sebut dia.

Menurut salah seorang peserta, Pangki Wiratno,  pelatihan tersebut sangat membantu dirinya dan para pelaku usaha lainnya. 

"Walaupun pengusaha kecil, kami diajari bagaiman bisa mengelola keuangan usaha dengan baik," ujar Pangki. 

Pria 36 tahun asal Mempura itu adalah pelaku usaha kue kering, dengan merek "Makmur Jaya". Dirinya merintis usaha tersebut sejak 2010 silam. Usaha kuenya dijual dengan cara dititipkan di kedai seputaran Siak dan Mempura, bahkan saat ini sudah sampai Perawang dan Pangkalan Kerinci.
 
Sama halnya dengan Ita, pelaku usaha jahe instan (bubuk jahe dalam kemasan) dengan merek Wedang Jahe ADZ. Menurut dia pelatihan tersebut sangat bagus, untuk menambah wawasan bagi pelaku UMKM. "Selama ini saya buat dan jual tanpa tahu untung ruginya," akunya polos.(adifa) 






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar