Wakil Menteri di Pekanbaru Tinjau Shelter Penampungan Naker yang Dideportasi

Pekanbaru, Detak Indonesia--Wakil Menteri Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Christina Ryani SE SH MH didampingi Kepala BP3MI Riau Funny Wahyu Kurniawan meninjau shelter tempat penampungan tenaga kerja migran Indonesia yang dideportasi dari Malaysia, di BP3MI Pekanbaru, Riau, Jumat petang (29/11/2024).
Ada sekitar 13 orang naker asal Jawa, Sulawesi, Lombok ditampung di shelter BP3MI Pekanbaru ini, dari 60 orang yang dideportasi dari Malaysia. Dan akan datang lagi naker yang dideportasi dan sampai di Dumai akan ke Pekanbaru juga.
Wakil Menteri Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Christina Ryani SE SH MH meninjau shelter tempat penampungan naker Indonesia itu usai melaksanakan acara Sosialisasi Peluang Kerja Luar Negeri Skema Penempatan Program Government to Government (G to G) di salah satu hotel di Pekanbaru Jumat pagi (29/11/2024).

Wakil Menteri itu menyampaikan ada peluang kerja bagi naker di Riau di Jepang dan Jerman bidang kesehatan dan untuk mengetahui syarat-syaratnya silakan cek di website BP2MI.
Naker yang sempat dialog dengan Wakil Menteri itu antara lain Sarji Haryanto asal Lombok dan Sunandar dari Surabaya Jawa Timur. Sarji menjelaskan kepada Wakil Menteri dia berangkat ke Malaysia dengan membayar Rp20 juta kepada Pak Syahdan yang kini sudah meninggal dunia. Dia ditangkap Imigrasi Malaysia karena tak ada dokumen permit. Sarji menyebutkan ada beberapa pelaku lainnya sebagai pengirim naker Indonesia ke luar negeri secara ilegal yakni Janib (almarhum), H Raja sudah meninggal semua. Mereka serangan jantung, kata Sarji. Sarji merasa kapok tak mau lagi kerja di luar negeri dan akan pulang kampung kembali ke Lombok karena merasa kapok disiksa petugas di Malaysia.
Wakil Menteri Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Christina Ryani SE SH MH didampingi Kepala BP3MI Riau Funny Wahyu Kurniawan mengimbau masyarakat untuk tidak menggunakan jalur nonprosedural kerja keluar negeri dan agar menggunakan jalur prosedural melalui BP2MI. Disilakan membuka website BP2MI di situ ada syarat-syarat, kompetensi yang harus dipenuhi.(azf)
Tulis Komentar