RS Bhayangkara M Hasan Palembang Gelar Bhakti Kesehatan

“Ini merupakan langkah penting untuk mendeteksi masalah kesehatan (telinga) dan stunting agar dapat memberikan penanganan yang lebih efektif,” urainya.
“Jika terdapat indikasi gangguan pendengaran serta stunting nantinya masyarakat akan diarahkan ke puskesmas atau rumah sakit yang terdekat. Selain itu, penyuluhan PHBS pun diberikan hingga ke tingkat masyarakat paling bawah terutama keluarga,” sambungnya.
Stunting dapat diketahui dengan cara pengukuran panjang atau tinggi badan balita lalu dibandingkan dengan standar, dan hasil pengukurannya ini berada pada kisaran di bawah normal.
Budi berharap dengan adanya kesadaran dan kepedulian dari setiap elemen khususnya tenaga kesehatan untuk ikut peduli terhadap kesehatan masyarakat terutama yang kurang mampu yang berada di lokasi yang jauh dari fasilitas kesehatan.
“Kita juga mengajak anak-anak yatim dari yayasan yatim mandiri karena kita tahu bahwa mereka selama ini agak susah untuk mendapat fasilitas kesehatan yang baik,” tuturnya.
Pihak Yayasan Yatim Mandiri Seto Yullyarmawan menyambut baik kegiatan seperti ini dan berterima kasih kepada Kapolda Sumsel yang mereka nilai sangat peduli terhadap kesehatan masyarakat.
“Tentu kami sangat bersyukur dan berharap kegiatan ini dapat berkesinambungan dengan cakupan pemeriksaan yang lebih luas lagi dan mampu mengakses fasilitas kesehatan yang lebih memadai, seperti pelayanan kesehatan untuk masyarakat berkebutuhan khusus (disabilitas), pengobatan umum, pemeriksaan mata dan pemberian kaca mata gratis, penyuluhan dan pemeriksaan gigi anak, donor darah, cegah stunting, pelayanan KB, seminar kesehatan, khitanan massal, operasi katarak dan operasi bedah minor,” ujarnya. (*/di)
Tulis Komentar