Demonstran di Riau Diusir Ditendang Satpol PP
Sedihnya lagi, Fitriani yang sedang dalam proses pengobatan untuk dapat hamil setelah beberapa waktu lalu mengalami keguguran, juga sudah dalam kondisi terlambat menstruasi beberapa minggu ini dan diduga memang sedang hamil. Beberapa bulan lalu wanita asal Gunung Sahilan, Kampar ini sempat dikurek karena mengalami keguguran.
"Jika sikap arogan anggota Satpol PP ini dibiarkan, hal yang sama akan terus berulang, mereka yang harus melindungi masyarakat malah bertindak kasar yang mencederai masyarakat. Kita minta Bupati Kampar, Riau memecat oknum Satpol PP yang brutal, kapan perlu juga Kakan Satpol PP Kampar juga dipecat, karena ikut kasar yang memicu anggotanya jadi anarkis," ujar Luzi.
Sebagai jurnalis, anggota FJPI Riau juga berjanji akan mengawal kasus ini lewat pemberitaan dan terus mengkritisi sikap-sikap tak bertanggungjawab mereka.
"Kita akan pantau terus, jangan sampai kasusnya didiamkan begitu saja dan mereka enak-enak saja kembali berdinas, menerima gaji. Mereka lupa gaji mereka itu dari uang rakyat," ujar Luzi.
Selain Fitriani, satu mahasiswa yang bernama David Davijul, Sekjen Forum Komunikasi Mahasiswa Kampar se-Indonesia (FKMKI) Kampar yang juga mahasiswa STIE Bangkinang, juga terkena pukulan dan tendangan dalam demo ini sehingga jatuh pingsan dan juga dirawat di RSUD Bangkinang.
Tulis Komentar