4 Tahun Berturut Turut, TAM Menangkan Penghargaan CSR The La Topi School Of Corporate Responsibility.

Di Baca : 3238 Kali
4 Tahun Berturut Turut, Toyota Astra Motor Menangkan Penghargaan CSR The La Topi School Of Corporate Responsibility. Toyota Berkomitmen Tinggi Menanamkan Nilai-Nilai Pendidikan Ramah Lingkungan Kepada Generasi Milenial
p>Melalui pendidikan formal yang dipadukan dengan berbagai program lingkungan, maka upaya pembentukan karakter ramah lingkungan dimulai, dan diharapkan akan menumbuhkan kepedulian generasi milenial terhadap lingkungannya melalui aktivitas kaizen/continuous improvement yang menyenangkan.

Vice President Director PT Toyota-Astra Motor, Henry Tanoto, menyebutkan bahwa membentuk karakter ramah lingkungan bagi generasi milenial, bukanlah pekerjaan yang mudah. Hal itu memerlukan strategi khusus agar hasil yang dicapai bisa lebih optimal.

“Menjadikan institusi pendidikan sebagai agen pembentukan karakter, menjadi salah satu kuncinya. Dengan memberikan pemahaman, yang kemudian menjadi kebiasaan yang dilakukan secara berkelanjutan, maka diharapkan akan terwujud karakter generasi milenial yang ramah terhadap lingkungannya,” ujar Henry, hari ini.

Untuk mewujudkan program ini, sejak 2016 TAM telah bekerjasama dengan salah satu SMK di daerah Bekasi, yaitu SMK Al Muslim sebagai role model atau proyek percontohan dalam menanamkan nilai-nilai ramah lingkungan kepada generasi milenial. Selain di SMK Al Muslim, program dilanjutkan dengan ekspansi ke 21 sekolah lainnya. Pada tahun ini, program ekspansi kembali dilakukan ke 44 SMK lainnya.

“Melalui ekspansi program, diharapkan terjadi peningkatan motivasi generasi milenial untuk berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan, dengan cara yang menyenangkan. Dan kami bersyukur upaya kami dalam peningkatan nilai-nilai kesadaran lingkungan di kalangan muda ini mendapatkan apresiasi dari pihak lain melalui Nusantara CSR Awards 2018 ini,” kata Henry.

Pemilihan sekolah ditetapkan berdasarkan kesamaan visi antara TAM dan sekolah yang bersangkutan, sehingga program akan lebih diterima dan dijalankan, serta akses yang mudah dijangkau untuk melakukan monitoring terhadap perkembangan program pembentukan karakter tersebut.

Selama program, beberapa aktivitas yang dijalankan antara lain transfer knowledge kepada guru dan siswa tentang pentingnya nilai-nilai peningkatan kesadaran lingkungan, pelatihan-pelatihan, pemberian teori tentang kaizen, studi kasus, kunjungan dan bimbingan, praktik, kompetisi program lingkungan, dan sebagainya.

Selama 2 tahun pelaksanaan program ini, telah melahirkan tak kurang dari 46 proyek lingkungan dan siswa dan sekolah, 126 ide perbaikan, serta nilai penghematan terhadap sumber daya alam yang mencapai Rp112,2 juta/tahun. (Adifa)






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar