WALIKOTA PEKANBARU FIRDAUS MT :

2019, Pekanbaru Smart City Madani Segera Diterapkan !

Di Baca : 7468 Kali
Wali Kota Pekanbaru DR H Firdaus MT menyampaikan sambutan pada pembukaan acara Bimbingan Teknis Tahap IV Gerakan Menuju 100 Smart City di Hotel Evo Jalan Sudirman Pekanbaru, Senin pagi tadi (22/10/2018). (Aznil Fajri/Detak Indonesia.co.id)

Pekanbaru, Detak Indonesia--Wali Kota Pekanbaru DR H Firdaus MT menegaskan pada 2019, akan segera diterapkan program Pekanbaru Smart City Madani. Anggaran juga disiapkan untuk program tersebut. 

Hal ini disampaikan Wali Kota Pekanbaru DR H Firdaus MT saat membuka acara Bimbingan Teknis Tahap IV Gerakan Menuju 100 Smart City di Hotel Evo Jalan Sudirman Pekanbaru Senin pagi tadi (22/10/2018)

Menurut Wali Kota, Pemerintah harus memberi pelayanan lebih cepat, lebih murah,  lebih tepat kepada masyarakat. 

Oleh sebab itu jadi pelayan harus diisi oleh orang-orang yang cerdas dan memiliki hati.  Juga butuh teknologi, alat yaitu IT. 

"Kita bisa mengendalikan aktivitas kita melalui teknologi dan mengedepankan manusianya. Beli teknologi mudah tapi yang penting harus berdaya guna bagi manusia yang menggunakannya," tegas Wali Kota Pekanbaru DR H Firdaus MT di hadapan peserta Bimtek yang juga hadir sejumlah kepala dinas, badan, camat, lurah,  dan lain-lain. 

Dilanjutkan DR Firdaus MT, ada enam Pilar Smart City yang segera diterapkan di Kota Pekanbaru Kota Madani pada 2019. Kota lain di Indonesia sudah dan sedang menjalankan program Smart City. Smart City Madani yang kita dengungkan terdiri dari enam pilar. 

Adapun keenam pilar itu yakni Smart Govermance (Tata Kelola Pemerintah yang Pintar, Smart People (Penduduk yang Pintar). Kemudian Smart Economy  (ekonomi yang pintar), Smart Environment (lingkungan yang pintar), Smart Living (kehidupan yang pintar), dan Smart Mobility (mobilitas yang pintar)," tegas Walikota Pekanbaru Firdaus.

Pekanbaru sudah bangun semua fasilitas bagaimana memanfaatkannya. Kepada Camat dan Pak Lurah tolong data base yang telah disusun berdasarkan RT dan RW diselesaikan cepat. 

Menurut Walikota berapa angka kemiskinan di Pekanbaru,  susah mengetahuinya. Tapi kata Firdaus kalau data BPS angka kemiskinan di Pekanbaru 3 persen. 

Dengan Smart City ini agar bisa memanfaatkan teknologi. Tanpa data kita tak bisa merencanakan. Tak ada data kita tak bisa bekerja. Makanya revolusi mental agar berubah.  Kalau negeri tak aman kita tak bisa membangun. 

Kemampuan dana Pemerintah sangat kecil untuk pembangunan hanya 10 sampai 15 persen itu hanya untuk stimulus saja.  Oleh sebab itu dari mana kita dapat dana pembangunan yaitu dari dana pihak ketiga yaitu masyarakat. 

Sinergi kerakyatan dan padat modal harus bersinergi,  baimana penguatan koperasi sebagai sokoguru kita, pondasi ekonomi yang sudah teruji.  Pada krisis 1998 konglomerat bertumbangan, namun UMKN dan koperasi dapat bertahan. 

Investor dapat masuk ke negeri ini apabila negeri ini aman untuk berinvestasi. 

Musuh utama bangsa ini adalah orang-orang yang tak mau keluar dari 'zona nyaman' masing-masing. Ini kata Presiden. 

"Diminta atau tidak oleh masyarakat kita harus memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat Pekanbaru," tutup Wali Kota Pekanbaru DR H Firdaus MT. (azf) 






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar