PERIODE JULI-SEPTEMBER 2018

Realisasi Investasi PMDN DKI Jakarta, Tertinggi di Indonesia

Di Baca : 1448 Kali
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani (kiri) menyerahkan penghargaan pelayanan publik terbaik kepada Kepala DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta, Edy Junaedi di Manado  beberapa waktu lalu.

Jakarta, Detak Indonesia--Realisasi Investasi Triwulan III Realisasi Investasi PMDN periode Januari sampai dengan September 2018 DKI Jakarta, Tertinggi di Indonesia. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mempublikasikan data realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) Triwulan III (periode Juli-September) Tahun 2018 yang mencapai angka sebesar Rp 173,8 triliun, mengalami penurunan sebesar 1,6 persen apabila dibandingkan dengan periode Triwulan III Tahun 2017 (Rp 176,6 triliun).

Namun demikian Realisasi Investasi PMDN dan PMA Triwulan III berdasarkan lokasi proyek di DKI Jakarta berkontribusi sebesar 15,1 persen (Rp26,2 triliun) mengalami peningkatan sebesar 1,9 persen apabila dibandingkan dengan periode Triwulan III Tahun 2017.

Sementara itu realisasi investasi selama Januari 
sampai dengan September  2018 berdasarkan lokasi proyek di DKI Jakarta untuk PMDN dan PMA (Rp85 triliun), naik 13,6 persen dibanding periode yang sama tahun 2017 (Rp74,8 triliun). 

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta, Edy Junaedi menyampaikan bahwa capaian realisasi investasi Triwulan III ini menunjukkan bahwa minat investasi di Jakarta cukup tinggi meskipun secara nasional realisasi investasi mengalami penurunan sebagai akibat fluktuasi nilai tukar USD yang dipicu oleh kenaikan suku bunga AS dan penguatan USD di pasar global.

“Melihat data realisasi investasi PMDN dan PMA Triwulan III tahun ini membuktikan bahwa minat investasi di Jakarta cukup tinggi, meskipun realisasi investasi secara nasional mengalami penurunan berdasarkan data BKPM,” ungkap Edy dalam keterangannya di Mal Pelayanan Publik, Kuningan, Rabu, (31/10/2018).

Sepanjang Januari sampai September 2018, berdasarkkan lokasi proyek di DKI Jakarta, realisasi PMDN (Rp37.9 triliun) naik 15,9 persen dibanding periode yang sama 2017 (Rp32.7 triliun), dan PMA (Rp47.1 triliun) naik 11,9 persen dibanding periode yang sama pada tahun 2017 (Rp42.1 triliun). 

“Peningkatan realisasi investasi di DKI Jakarta tidak terlepas dari berbagai inovasi layanan yang terus dihadirkan oleh DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta dalam memberikan pendekatan dan kemudahan layanan di bidang penanaman modal,” ujar Edy. 

Sebagaimana diketahui berbagai inovasi layanan terus dilakukan oleh DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta untuk mewujudkan pelayanan publik yang prima di Jakarta. Dengan komitmen amanah, dedikasi sepenuh hati senantiasa memberikan pelayanan nyata bagi warga ibukota. Berbagai inovasi tersebut telah berhasil membuat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta meraih berbagai penghargaan, salah satunya penghargaan pelayanan publik terbaik yang diserahkan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani di Manado beberapa waktu lalu.

Berdasarkan data BKPM pada periode Januari sampai September 2018, DKI Jakarta sebagai provinsi dengan realisasi investasi PMDN tertinggi di Indonesia (Rp37.9 triliun), diikuti dengan Jawa Barat (Rp27,6 triliun); Jawa Timur (Rp23,8 triliun); Jawa Tengah (Rp20,5 triliun); dan Kalimantan Timur (Rp20,2 triliun).

Realisasi Investasi Triwulan III Investasi menjadi langkah awal dalam kegiatan ekonomi yang sangat berdampak terhadap peningkatan  kesejahteraan masyarakat.

Pasalnya, semakin banyak investasi yang masuk atau terealisasi maka dapat tercipta lapangan pekerjaan yang berdampak langsung bagi perekonomian seperti pengentasan kemiskinan, meminimalisir dampak pengangguran, serta meningkatkan daya beli masyarakat. 

Dalam proses menarik investor PMDN dan PMA ke Jakarta, Edy menjelaskan pihaknya memiliki tantangan tersendiri yakni menumbuhkan kepercayaan investor terhadap penyelenggara pelayanan publik. Untuk itu pihaknya rutin menyelenggarakan Business Forum baik di Jakarta maupun di negara-negara maju, salah satunya Dubai yang berhasil menuai kesuksesan. Adapun beberapa sektor investasi yang menjadi daya tarik para investor asing dan dalam negeri antara lain transportasi, Gudang dan Telekomunikasi, Listrik, Gas dan Air Perumahan, dan kawasan industri, hotel dan restoran. Edy berharap minat investasi di Jakarta dapat semakin besar dan Jakarta menjadi “primadona” investasi di Asia. 

“Pertumbuhan ekonomi Jakarta diharapkan akan terus meningkat, seiring dengan kuatnya investasi,” ujar Edy. 

Tentang Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta merupakan Perangkat Daerah yang memiliki kedudukan sebagai unsur pelaksana urusan pemerintahan bidang penanaman modal dan penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non perizinan di DKI Jakarta, memiliki 316 service point atau Unit Pelaksana yang tersebar pada Kantor Kelurahan, Kecamatan, 
Kota/Kabupaten Administrasi dan Mal Pelayanan Publik Provinsi DKI Jakarta. 

Dalam perjalanannya, DPMPTSP memiliki Inovasi layanan guna memberikan kemudahan kepada Masyarakat Jakarta, di antaranya: Antar Jemput Izin Bermotor (AJIB), Mobil AJIB, Tanya PTSP 1500-164, Antrian Online, Tanda Tangan Elektronik, Jasa Arsitek Gratis untuk bangunan rumah tinggal dengan luasan dibawah 200 m2, IMB 3.0, PTSP Goes To Mall, Pelayanan Terpadu Keliling Kepulauan Seribu, dan lain-lain.(mni) 






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar