PESONA EMPAT AIR TERJUN DI RANTAU BERANGIN KAMPAR

Riau Ternyata Miliki Surga Wisata Alam yang Menakjubkan!

Di Baca : 9113 Kali

[{"body":"

Bangkinang, Detak Indonesia<\/strong>--Tak banyak masyarakat yang tahu bahwa di Provinsi Riau terdapat banyak surga wisata alam yang menakjubkan dengan spa alam yang sejuk, dingin, segar, dan sehat. Bahkan mengalahkan lokasi air terjun (curug) lainnya di Jawa Barat seperti Maribaya yang airnya sudah terkontaminasi limbah pembuangan air kota.<\/p>\r\n\r\n

Apalagi wisatawan baik wisatawan lokal, nusantara, dan wisatawan mancanegara tak banyak yang mendengar lokasi wisata ini. Kalau di zaman Belanda dulu, lokasi air terjun ini tempat mandinya para tentara Belanda saat menjajah Indonesia tempo dulu. Kini lokasi yang mulai ramai didatangi pengunjung ini sudah tersiar ke mana-mana tentang keindahan dan segarnya mandi di alam semula jadi ini dengan airnya yang jernih dan menyegarkan.<\/p>\r\n\r\n

Namanya Lubuok Nginio<\/em> (baca Lubuk Nginio) yaitu sebuah bentangan lubuk tempat mandi-mandi diameter danaunya sekitar 50 meter (cukup luas) dan memiliki air terjun yang rendah terdapat di Desa Merangin Kampar.<\/p>\r\n\r\n

Lokasinya dari Kota Pekanbaru ke arah barat menuju arah jalan lintas Sumbar sebelum sampai di Jembatan Rantau Berangin Km 68 belok kiri. Dan dari jalan besar ini menuju ke lokasi wisata itu ditempuh sejauh 7 km yang terdiri dari 3 km jalan aspal, 3 km jalan pengerasan sirtu, dan 1 km jalan masyarakat. Bisa ditempuh dengan sepeda motor matic<\/p>\r\n\r\n

 <\/p>\r\n","photo":"\/images\/news\/1qaybmsxfi\/21-mandi-lubuok-nginiook.jpg","caption":"Lokasi wisata pemandian air jernih dan sejuk Lubuok Nginio di Desa Merangin Kabupaten Kampar, Riau 68 km sebelah barat Kota Pekanbaru berlokasi sebelum jembatan Rantau Berangin belok kiri masuk sejauh 7 km benar-benar lokasi wisata yang memesona dan menakjubkan.(foto istimewa)"},{"body":"

Menurut keterangan Faisal selaku anak negeri di lokasi wisata tersebut kepada Detak Indonesia.com, Minggu (21\/5\/2017), sejarah kehadiran tempat pemandian alam yang jernih dan sejuk ini menang tak begitu pasti diketahui yang pasti dari cerita-cerita orang tua terdahulu tempat mandi orang Belanda dulunya.<\/p>\r\n\r\n

"Lubuok<\/em> bahasa Kampar berarti dalam. Sedang Nginio<\/em> itu juga bahasa Kampar artinya mendidih. Jadi air terjun ini jatuh dengan bunyi air mendidih," kata Faisal.<\/p>\r\n\r\n

Di kawasan Rantau Berangin Kabupaten Kampar Riau ini kata Faisal ada empat buah air terjun yang indah dan memesona. Di atas Lubuok Nginio<\/em> ini sekitar 500 meter ada lagi air terjun tempat pemandian alam setinggi 50 meter. Namun infrastruktur jalan menuju ke lokasi wisata ini belum memadai.<\/p>\r\n\r\n

Oleh sebab itu Pemprov Riau melalui Gubernur Riau Ir H Arsyadjuliandi Rachman MBA menginstruksikan seluruh kepala daerah di kabupaten\/kota di Riau mulai tahun anggaran 2017 agar mengembangkan objek-objek wisata yang mendatangkan pendapatan asli daerah (PAD). Sebab kata Arsyadjuliandi Rachman, pemasukan PAD Pemprov Riau dari Migas dan CPO tidak lagi menggembirakan artinya menurun. Otomatis Riau mengembangkan sektor lain yang primadona yang cepat menghasilkan yakni pariwisata.<\/p>\r\n\r\n

Bupati Kampar terpilih periode 2017-2022 Azis Zainal beberapa waktu lalu telah menegaskan bahwa Pemkab Kampar mulai 2017 akan memprogramkan pengembangan pariwisata daerahnya. Oleh sebab itu menurut Azis Zainal diharapkan juga peran serta para ahli arsitek lansekap ikut membantu merencanakan (planning)<\/em> kawasan wisata potensial yang bisa dikembangkan
\r\nmendatangkan PAD bagi Kabupaten Kampar ke depan.<\/p>\r\n\r\n

 <\/p>\r\n","photo":"\/images\/news\/1qaybmsxfi\/21-air-terjun2-400.jpg","caption":"Gugusan air terjun dekat PLTA Koto Panjang Kabupaten Kampar, Riau yang memesona dan menakjubkan, namun infrasruktur jalan belum memadai.(foto istimewa)"},{"body":"

Dari pemantauan Detak Indonesia.com, infrastruktur jalan menuju objek wisata ini belum terbangun secara baik. Mobil sulit mencapai lokasi objek wisata itu, cuma bisa ditempuh dengan sepeda motor. Sedangkan mobil di parkir sejauh 7 km dari objek wisata tersebut, selanjutnya menyambung naik sepeda motor.<\/p>\r\n\r\n

Planning<\/em> yang perlu segera dilakukan adalah pembuatan master plan <\/em>(Rencana Induk) kawasan. Didahului dengan perencanaan pembangunan jalan menuju objek wisata. Setelah dibuat  master plan <\/em>itu selanjutnya dilanjutkan dengan perencanaan lakukan survei, eksisting lokasi.<\/p>\r\n\r\n

Dalam ilmu Arsitektur Lansekap, ada 4 zona yang perlu dikonsep dalam membuat master plan<\/em> kawasan pariwisata baik skala makro maupun mikro yang termasuk dalam Rural Lanscape Design<\/em>, pertama konsep Entrance Area<\/em>. Kedua Public Area<\/em>, ketiga Service Area<\/em>, dan keempat Private area.<\/em><\/p>\r\n\r\n

Poin pertama Entrance Area<\/em> adalah konsep perencanaan pintu masuk (pintu gerbang) menuju kawasan wisata lokasinya di mana dan bagaimana? Biasanya ada pintu masuk dan pintu keluar agar tak macet dan ada pos jaga dengan pos pembelian tiket masuk sekalian. Harus direncanakan tempat parkir kendaraan yang luas untuk 300 mobil, karena lokasi ini pasti ramai dikunjungi wisatawan karena dekat dari Kota Bangkinang dan Kota Pekanbaru. Site<\/em> atau tapak untuk parkir bisa saja dibuat di tiga lokasi terpencar tergantung hasil survei kebutuhan ruang\/space<\/em>.<\/p>\r\n\r\n

Poin kedua Public Area<\/em> artinya areal umum yaitu tempat pengunjung berinteraksi sesamanya seperti menghadirkan taman bermain anak-anak (children play ground)<\/em>, taman yang dilengkapi hard material <\/em>dan soft material.<\/em> Hard materail <\/em>seperti menghadirkan toilet umum yang memadai, bangku taman, gazebo, shelter<\/em>, pergola, jembatan mini, kolam-kolam mini dengan gemercik air, dan lain-lain yang membuat pengunjung betah berlama-lama. Kemudian soft material <\/em>adalah penanaman berbagai elemen vegetasi mulai dari rerumputan (lawn),<\/em> tanaman penutup tanah ground cover,<\/em> semak\/perdu (Shrubs)<\/em> dan pepohonan (Trees) <\/em>yang estetik.<\/p>\r\n\r\n

Kemudian poin ketiga Service Area<\/em> adalah areal pelayanan pengunjung meliputi hadirnya cafe, kuliner, kios ponsel, mini market, wifi, restoran, dan lain-lain.<\/p>\r\n\r\n

Dan poin terakhir keempat yaitu zona Private Area<\/em> yaitu area terbatas yang privasi bagi pengunjung misalnya adanya bangunan tempat ibadah seperti musala, pondok wisata\/cottage<\/em>, penginapan, dan lain-lain. Lokasi pemandian ini bisa juga dimasukkan ke dalam zona Private Area<\/em> artinya lokasi privasi khusus tempat mandi-mandi diatur pakaian mandinya bagaimana baiknya. Untuk tamu-tamu yang menginap kalau dia pasangan haruslah pasangan yang sah dan harus ditegakkan aturan yang ketat.(azf) <\/strong><\/p>\r\n","photo":"\/images\/news\/1qaybmsxfi\/21-air-terjun3-400.jpg","caption":"Air terjun Takaiciok di Rantau Berangin Km 84 Kabupaten Kampar Riau adalah sejumlah gugusan tempat pemandian alam yang jernih dan sejuk.(foto istimewa)"}]






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar