PEKANBARU (detakindonesia)-Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau sebenarnya telah lama menyelidiki dugaan korupsi gedung 9 lantai kantor Bupati Kabupaten Rokan Hilir, Riau  yang patah tengah hingga condong ke kiri sejak Mei lalu 2016. Polisi mensinyalir adanya ketidaksesuaian perencanaan, pekerjaan fisik, dan pengawasannya. Di gedung bermasalah inilah salah seorang PNS di kantor Bupati Rohil itu tewas terjatuh dari plafon luar lantai 3 ke lantai 2 yang terbuat dary gybsum yang rapuh itu pada Senin (26\/9\/2016).<\/p>\r\n\r\n

Aparat Dit Reskrimsus Polda Riau kepada pers setempat mengakui telah memeriksa saksi ahli terkait dugaan korupsi pembangunan gedung kantor Bupati Rokan Hilir yang kini miring itu.<\/p>\r\n\r\n

Megahnya gedung kantor Bupati Rokan Hilir tersebut, dalam spesifikasinya hanya mampu 6 lantai. Namun, karena terkesan dipaksakan dibangun menjadi 9 lantai. Akibatnya, kantor Bupati di bawah kekuasaan Bupati Suyatno saat itu mengalami patah tengah dan nyaris ambruk.<\/p>\r\n\r\n

"Saksi ahli yang kita mintai keterangan ini, guna mengetahui bagaimana spesifikasi terhadap pembangunan sebenarnya terhadap gedung tersebut," kata aparat Dit Reskrimsus Polda Riau.<\/p>\r\n\r\n

Gedung kantor Bupati Rohil yang dibangun di jalan lintas Bagan Siapi-api Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir, Riau itu berjarak sekitar 100 meter dari sungai Rokan. Bagian depan gedung tersebut menghadap ke Sungai Rokan yang tidak jauh dari muara Sungai Rokan.<\/p>\r\n\r\n

Bangunan yang juga disebut-sebut gedung pencakar langit tersebut dibangun menggunakan dana APBD Rohil dan dilaksanakan dengan sistem tahun anggaran 2010-2013.<\/p>\r\n\r\n

Sementara pelaksana pembangunan gedung baru gedung putih kantor Bupati Rohil itu adalah Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Rokan Hilir, sedangkan kontraktor pelaksanaanya PT Hutama Karya (BUMN) menelan uang negara hingga ratusan miliar.(ri)<\/p>\r\n","photo":"\/images\/news\/ug8av\/27-foto-rohilok.jpg","caption":"Kantor Bupati Kabupaten Rokan Hilir Riau yang baru dibangun sembilan lantai yang dikenal dengan Gedung Putih. Kini gedung itu miring ke kiri dan patah tengah. Aparat Dit Reskrimsus polda Riau telah lama menyelidiki dugaan kasus korupsinya tapi belum diketahui hasil finalnya.(ist)"}]