DI CIANJUR JAWA BARAT

Tiga Polisi Luka Bakar, 11 Demonstran Diamankan

Di Baca : 1865 Kali
Foto istimewa

Cianjur, Detak Indonesia--Pasca aksi unjuk rasa di DPRD Cianjur Jawa Barat Kamis (15/8/2019), pihak Kepolisian telah mengamankan massa sebanyak 11 orang yang diduga melakukan pembakaran ban yang mengakibatkan anggota Kepolisian sebanyak tiga orang mengalami luka bakar.

Kisah ceritanya berawal saat demo berlangsung Kamis 15 Agustus 2019 mulai jam 09.00 Waiab bertempat di Kantor DPRD Kabuoaten Cianjur Jalan Kh Abdullah bin Nuh Kelurahan Nagrak Cianjur dan Kantor Pemda Kabuoaten Cianjur Jalan Siti Jenab Kelurahan Sawahgede Kecamatan/Kabupaten Cianjur aksi unjuk rasa mengatasnamakan dari kelompok Organisasi Kepemudaan (OKP) Cipayung Plus, selaku korlap  Muhammad Fadil Fahmi dengan jumlah massa lebih kurang 50 orang.

Demonstran yang diamankan yang mengakibatkan tiga anggota polisi luka bakar

Massa aksi mulai berkumpul dan melakukan orasi di Kantor DPRD pada jam 10.00 WIB, dengan jumlah massa 50 orang. Adapun isi orasi massa berkumpul disini atas dasar menagih visi misi yang telah disampaikan oleh para anggota dewan.

"Kami disini berkumpul untuk menyuarakan kebenaran. Kita sebagai Mahasiswa Cianjur ingin menyuarakan keadilan dan kebenaran. Kita lihat hari ini berapa persen masyarakat yang menganggur akibat lapangan kerja yang sempit. Kurangnya perhatian pendidikan masyarakat Cianjur menyebabkan SDM yang buruk," demikian demonstran.

Jam 10.40 WIB massa aksi diterima oleh Aris (Sekretaris Dewan DPRD Kabupaten Cianjur)  dengan mengatakan

tuntunan sudah diterima dan akan disampaikan kepada pimpinan. Kedepannya akan mengundang Organisasi Kepemudaan (OKP) Cipayung Plus untuk melakukan audienai dengan pimpinan.

Jam 11.00 WIB massa aksi longmarch menuju kantor DPRD dengan rute Kantor DPRD Kabupaten Cianjur-Jalan KH Abdullah bin Nuh-Jalan Pangeran Hidayatullah-Jalan Siliwangi-Kantor Pemda Kabupaten Cianjur.

Jam 12.00 WIB massa aksi tiba di Kantor Pemda Kabupaten Cianjur dan melakukan orasi yang berisi keberadaan mereka disini bukan karena adanya kepentingan pribadi, tapi karena adanya beberapa permasalahan di Kabuoaten Cianjur.

"Kita bicara tentang reformasi birokrasi. Kita akan disini sampai Plt Bupati ada datang ke sini. Saya meminta untuk Kepala Dinas terkait harus hadir.

Saya mendengar bahwa orang-orang yang memegang saham tersebut adalah orang-orang yang berbintang, sehingga miris sebagai pengabdi negara seperti itu," kata demonstran.

Selama 12 tahun tidak ada perhatiannya. Mereka difasilitasi oleh pemerintah, tapi tidak ada timbal balik kepada masyarakat. Jangan hanya dengan embel-embel mengayomi, bohong semua.

Sekitar jam 12.30 WIB, massa aksi melakukan pemblokiran di Jalan Siliwangi (depan pintu masuk Pemda Kabupaten Cianjur) yang mengakibatkan kemacetan arus lalin sepanjang Jalan Siliwangi Kecamatan/Kabupaten Cianjur.

Sekitar jam 13.00 WIB, massa aksi melakukan pembakaran ban dan dilerai oleh anggota Kepolisian, akan tetapi massa semakin brutal yang mengakibatkan tiga anggota Kepolisian terkena luka bakar. Karena ada salah satu massa aksi yang menyiram bensin ke sekitaran ban, sehingga api menyambar anggota Kepolisian yang mencoba memadamkan api tersebut.

Adapun anggota Kepolisian yang terkena luka bakar Aiptu Erwin (anggota Bhabinkamtibmas Kelurahan Bojongherang Polsek Kota Polres Cianjur), Brioda Yudi Muslim (anggota Sat Sabhara Polres Cianjur), Brioda FA Simbolon (anggota Sat Sabhara Polres Cianjur).

Tuntutan aksi yakni belum jelasnya arah enam program strategis "Cianjur Jago". Belum tegaknya kesejahteraan rakyat Kabupaten Cianjur: Sosial, Pendidikan, Kesehatan dan Lingkungan Hidup. Minimnya lapangan pekerjaan. Belum terlaksananya Reforma Agraria Sejati, wujudkan kedaulatan pangan. Belum terciptanya kesejahteraan ekonomi rakyat.Terjadi kapitalisasi di sektor pendidikan, sehingga belum terwujudnya Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Kabupaten Cianjur. Ketidakberpihakan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Cianjur untuk kepentingan rakyat.

Kelompok Organisasi Kepemudaan (OKP) Cipayung Plus merupakan gabungan dari beberapa organisasi mahasiswa dan pemuda di antaranya DPC GMNI Cianjur, PC PMII Cianjur, HMI Cabang Cianjur, HIMAT, CIF, DPC IMM Cianjur, PD Hima Persis Cianjur

Aksi unjuk rasa yang dilaksanakan oleh kelompok Organisasi Kepemudaan (OKP) Cipayung Plus tersebut dilaksanakan terkait dengan kinerja Pemda Kabupaten Cianjur yang dianggap gagal pada masa kepemimpinan Bupati IRM - BHS.

Anggota Kepolisian yang mengalami luka bakar langsung dilarikan ke RSUD Cianjur untuk mendapatkan penanganan medis.

Kejadian tersebut berawal dari massa unjuk rasa yang tidak bisa menemui Plt Bupati Kabupaten Cianjur, sehingga massa aksi kecewa sehingga melakukan pemblokiran jalan dan pembakaran ban.

Pasca aksi unjuk rasa, pihak Kepolisian telah mengamankan massa sebanyak 11 orang yang diduga melakukan pembakaran ban yang mengakibatkan anggota Kepolisian sebanyak tiga orang mengalami luka bakar.(*/rls/di)






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar