Bimtek Strategi Pengembangan Perpustakaan dan Teknologi Informasi Komunikasi 

Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial tahun 2020

Di Baca : 2920 Kali
Hj Yana Susilayeni SE ME Sy (Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca) dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Tuan Guru Haji Ahmad, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau.  (Devon/DetakIndonesia.co.id) 

Definisi dari "Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial" merupakan perpustakaan yang dapat memfasilitasi masyarakat dalam mengembangkan potensinya dengan melihat keragaman budaya, kemauan untuk menerima perubahan, menawarkan kesempatan untuk berusaha, melindungi dan memperjuangkan budaya dan Hak Azasi Manusia. Bahkan karena dipandang program ini sangat penting dan bermanfaat bagi masyarakat ke depannya, Pemerintah Pusat  menjadikan program tersebut sebagai Prioritas Nasional ke-4 yaitu meningkatkan Budaya Literasi, Inovasi dan Kreativitas.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Tuan Guru Haji Ahmad Kabupaten Bengkalis H Suwarto yang diwakilkan oleh Hj Yana Susilayeni SE ME Sy (Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca) mengatakan, kegiatan yang ditaja oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia berupaya memberikan pandangan kepada masyarakat, bahwa perpustakaan tidak hanya bergelut tentang buku saja, maka dari itu Perpustakaan Nasional Republik Indonesia melakukan inovasi baru dengan membuat Program "Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial" dengan tujuan untuk penguatan literasi masyarakat, pemerataan informasi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," ungkap Yana. (Devon)






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar