ANDA SUDAH JENUH LIHAT GEDUNG PENCAKAR LANGIT?

Mari Kunjungi Taman Eksotik Berikut Ini di Jakarta !

Di Baca : 5336 Kali
Taman Situlembang Menteng di Jakarta Pusat yang luasnya sekitar 11.150 M2 terdapat danau alami kecil di tengah-tengahnya selalu ramai dikunjungi masyarakat sambil memancing ikan mujair. Ruang Terbuka Hijau (RTH) ini dilengkapi Wifi sekelilingnya terdapat
[{"body":"

Jakarta, Detak Indonesia<\/strong>-Provinsi DKI Jakarta lebih dikenal dengan bangunan-bangunan pencakar langitnya. Pusat-pusat perbelanjaan juga bertaburan mengitari berbagai sudut kota. Tak heran warga yang tinggal di ibukota Jakarta menjadi lebih mudah cepat merasakan lelah.<\/p>\r\n\r\n

Namun di tengah-tengah padatnya kota, Jakarta menyimpan berbagai ruang terbuka hijau (RTH) yang indah, nyaman, dan eksotik. Di taman-taman yang dibuka secara gratis ini, warga dapat mencari hiburan murah meriah. Terlebih banyak di antara taman itu yang lokasinya mudah dijangkau dengan kendaraan umum.<\/p>\r\n\r\n

Bila anda warga dari luar DKI Jakarta atau anda warga DKI Jakarta, ada beberapa taman atau RTH yang bisa dikunjungi bersama keluarga di Kota Jakarta untuk menghilangkan penat, stres, dan ketegangan fikiran anda.<\/p>\r\n\r\n

1. Taman Situlembang Menteng<\/p>\r\n\r\n

Taman ini luasnya sekitar 11.150 M2 di tengahnya terdapat danau kecil yang airnya bersumber dari air alam. Taman ini di sekeliling danaunya tumbuh pohon-pohon besar dan di sekelilingnya terdapat pula kompleks perumahan elit.<\/p>\r\n\r\n

Ada air mancur di tengah danaunya. Ada pula pedesterian tempat pejalan kaki di seputaran danaunya. Keluarga ramai datang ke taman ini. Ada tempat permainan anak-anak (Children Play Ground), ada wifi, WC umum, lampu taman, bangku taman. Di salah satu pojok rumah elit ini terdapat Rumah Lembang markasnya pendukung Ahok. Kawasan ini sangat nyaman dan aman patut dikunjungi keluarga.<\/p>\r\n\r\n


\r\n2. Taman Menteng<\/p>\r\n\r\n

Taman ini berdiri saat masa pemerintahan Gubernur Sutiyoso, yang akrab disapa Bang Yos. Menurut sejarah, pada masa penjajahan Belanda Taman Menteng bernama Viosveld atau Voetbalbond Indische Omstreken Sport.<\/p>\r\n\r\n

Pada awalnya, hanya berupa sebuah lapangan terbuka yang menjadi satu dengan Taman Suropati. Kemudian pada 1921 didirikan Stadion Menteng, yang menjadi kandang klub sepak bola Persija Jakarta.<\/p>\r\n\r\n

Lalu pada 2006, stadion dibongkar dan dijadikan sebagai sebuah taman. Taman Menteng memiliki sebuah bangunan berbentuk rumah kaca sebagai ikon selamat datang yang menyambut kehadiran para pengunjung.<\/p>\r\n\r\n

Bila Anda ingin berkunjung ke tempat ini dapat langsung menuju persimpangan Jalan HOS Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat. Banyak warga memanfaatkan taman ini sebagai arena jogging dan bermain futsal. Adapula hanya duduk-duduk memanfaatkan fasilitas wifi gratis. Banyak pula komunitas fotografi yang melakukan hunting foto di tempat ini.<\/p>\r\n\r\n

3. Taman Ria Rio<\/p>\r\n\r\n

Berpindah ke Jakarta Timur, warga biasanya menghabiskan sore hari unuk bersantai di Taman Ria Rio. Taman ini terletak di kawasan Kayu Putih, Pulo Gadung ini dilengkapi dengan fasilitas arena lari dan area wifi.<\/p>\r\n\r\n

Para pengunjung taman dapat melihat bangau-bangau putih penghuni waduk Ria Rio, juga melihat langsung pohon Baobab yang tumbuh di tengah-tengah taman.<\/p>\r\n\r\n

Pohon Baobab (Adansonia digitata) adalah pohon berusia ratusan tahun yang batangnya menyimpan air. Sementara buah dan daunnya dapat digunakan untuk bumbu masakan. Pohon Baobab mencapai ketinggian 30 meter dengan diameter batang hingga 7 meter.<\/p>\r\n\r\n

Setelah lama tak terurus, kondisi taman diperbaiki kembali saat masa kepemimpinan Gubernur Joko Widodo 2014. Di tempat ini dibangun pula arena melingkar yang menyerupai amphitheater (tempat hiburan seni budaya) dan banyak dimanfaatkan untuk pertunjukan musik.<\/p>\r\n\r\n

4. Lapangan Banteng<\/p>\r\n\r\n

Taman Lapangan Banteng merupakan saksi sejarah penting kota Jakarta. Taman ini dikenal sebagai salah satu ikon destinasi wisata heritage Jakarta yang cukup dikenal oleh masyarakat luas.<\/p>\r\n\r\n

Taman ini dulunya hanya berwujud hutan rawa dan dikenal sebagai tempat berburu binatang liar orang-orang kaya Belanda di Batavia. Lapangan Banteng ini konon dulunya dikenal sebagai Waterloo-Plein (lapangan) Weltevreden Batavia.<\/p>\r\n\r\n

Beberapa orang menyebut Lapangan Banteng dengan sebutan Lapangan Singa, karena di tengah-tengah area lapangan tersebut dibangun patung singa sebagai tugu peringatan kemenangan pertempuran di Waterloo.<\/p>\r\n\r\n

Sekitar 1970-an, taman ini sempat dipergunakan sebagai terminal bus rute dalam dan luar kota. Namun, pada 1993, fungsi Lapangan Banteng dikembalikan lagi sebagai ruang terbuka hijau (RTH). Lapangan ini terletak di depan Hotel Borobudur dilewati Bus Trans Jakarta rute ke Senen.<\/p>\r\n\r\n

Taman Lapangan Banteng ini pun sering dijadikan sebagai pusat kegiatan masyarakat, seperti pameran flora fauna dan industri kreatif yang selalu menjadi agenda rutin dari pemerintah DKI Jakarta.<\/p>\r\n\r\n

5. Taman Ayodya Barito<\/p>\r\n\r\n

Warga Jakarta Selatan dekat Blok M pasti sudah tak asing lagi dengan Taman Ayodya yang terletak di Jalan Barito, Kebayoran Baru. Taman ini cukup sering menjadi tempat kunjungan warga sekitar dalam menghabiskan akhir pekan.<\/p>\r\n\r\n

Taman ini dipercantik dengan sebuah kolam. Di tengah kolam terdapat tanaman teratai serta aksen dekorasi berupa penataan lampu berbentuk gurita dan air mancur. Sehingga sangat menarik untuk ajang berfoto dalam berbagai gaya. Beberapa juru foto keliling juga kerap nongkrong di tempat ini untuk menawarkan jasanya. <\/p>\r\n\r\n

Bermacam fasilitas taman dapat dinikmati secara gratis seperti gazebo, mini amphitheatre, bangku taman, trek lari, danau buatan dan air mancur. Banyak pula pedagang yang berjejer menjual aneka jajanan khas kaki lima di taman ini.<\/p>\r\n\r\n

Sebelumnya, taman ini merupakan tempat pedagang ikan dan bunga. Dulu dikenal dengan Pasar Ikan dan Bunga Barito. Sebutan Barito muncul karena memang letaknya di ujung Jalan Barito.<\/p>\r\n\r\n

6. Taman Suropati<\/p>\r\n\r\n

Taman Suropati terletak tak jauh dari Taman Menteng dan dekat dari rumah dinas Wapres Jusuf Kalla dan masjid Sunda Kelapa. Taman ini awalnya namanya Burgemeester Bisschopplein, diambil dari nama Walikota Batavia pertama GJ Bisshop (1916-1920).<\/p>\r\n\r\n

Saat ini, taman sering dimanfaatkan beberapa komunitas pecinta hewan untuk berkumpul. Sedangkan pada malam hari, akan ada banyak seniman jalanan yang datang ke tempat ini. Seperti para pengamen yang melantunkan lagu-lagu indah untuk menghibur para pengunjung.<\/p>\r\n\r\n

Berbagai fasilitas tersedia di taman ini seperi bangku panjang, pepohonan yang rindang, air mancur di dua sisi kanan dan arena untuk berlari. Serta terdapat ornamen-ornamen menyerupai tugu dan patung yang terbuat dari semen dan batu, yang merupakan karya pematung dari seluruh ASEAN.<\/p>\r\n\r\n

Ketika Ahok menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta 2014, Ahok targetkan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Jakarta bertambah 50 hektare pada 2015. Makanya beberapa kawasan kumuh digusur.<\/p>\r\n\r\n

Menurut Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menargetkan pada 2015, Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Ibukota dapat bertambah hingga 50 hektare. Dengan begitu, target RTH 30 persen dari total luas wilayah Ibukota pada 2030 bisa tercapai.<\/p>\r\n\r\n

Ahok tak menampik adanya kesulitan yang dialami Dinas Pemakaman dan Pertamanan DKI dalam pembelian lahan di Jakarta. Untuk mengatasi pembelian lahan, kata Ahok, pihaknya akan memanfaatkan aturan Koefisien Luas Bangunan (KLB). <\/p>\r\n\r\n

Ketentuannya, penambahan lantai atau luas bangunan di luar aturan KLB dapat dikenai sanksi. Yaitu pihak swasta wajib melakukan pembelian lahan. "Lebih baik swasta, kalau dia naikin KLB, dia wajib beli (lahan)," tegas Ahok.<\/p>\r\n\r\n

Saat ini luas Ruang Terbuka Hijau di Jakarta baru sekitar 75 kilometer persegi atau hanya 9,8 persen dari total luas daratan ibukota sebesar 661,52 kilometer persegi. Berarti masih jauh dari batas minimal RTH, yaitu 30 persen yang ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 26\/2007 tentang Penataan Ruang.(daniel)<\/p>\r\n","photo":"\/images\/news\/uepkk\/8-taman-situlembang-menteng2-ya.jpg","caption":"Taman Situlembang Menteng di Jakarta Pusat yang luasnya sekitar 11.150 M2 terdapat danau alami kecil di tengah-tengahnya selalu ramai dikunjungi masyarakat sambil memancing ikan mujair. Ruang Terbuka Hijau (RTH) ini dilengkapi Wifi sekelilingnya terdapat perumahan elit Menteng.(foto daniel\/detak indonesia.com)"}]






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar