Dinilai Arogan dan Tidak Profesional

Ombudsman Okeline Minta Kapolres Pelalawan Copot Kasat Lantas

Di Baca : 639 Kali
Ilustrasi

Pekanbaru, Detak Indonesia--Bermula dari perselisihan antara pimpinan media okeline.com Dion dengan Kasat Lantas Polres Pelalawan saat melerai perkelahian sekelompok anak-anak belasan tahun di bilangan jalan lintas timur, Kota Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan Riau, AKP Lily yang katanya tak gentar itu meminta Kasat Narkoba melakukan tes urine terhadap Dion. 

Dari tes urine tersebut Dion dinyatakan positif amfetamin, namun saat digeledah tidak ditemukan barang bukti narkoba. Hal itu disampaikan AKP Lily kepada media jurnal polisi mengklarifikasi sejumlah pemberitaan sebelumnya terkait dugaan kriminalisasi terhadap Dion yang saat ini diusulkan melalui asesmen BNNK Pelalawan untuk direhab.

Pernyataan Kasat Lantas tersebut, tentunya mengandung pembenaran sepihak. Karena dalam berita tersebut AKP Lily tidak menjelaskan bahwa dirinya telah menampar dan anggotanya memukul Dion. 

Hal itu disampaikan ombudsman Okline.com, Mattheus Simamora kepada awak media di Pekanbaru, Selasa (29/3/2022). Mattheus menyayangkan sikap seorang perwira Polisi yang diduga temperamen seperti itu. 

Menurut Mattheus jika dalam menghadapi persoalan yang kecil seperti itu saja seorang perwira sudah main tangan, tentunya dia ragu dengan profesionalisme dan psikologinya. Sebaiknya dites psikologinya. 

“Jika si ibu Kasat Lantas merasa ada masyarakat yang memakinya, tentunya dia bisa melaporkan perbuatan tidak menyenangkan. Lalu jika ada masyarakat yang mengatakan akan melaporkan ke atasan, memangnya kenapa. Bukankah AKP Lily ini memang harus bertanggung jawab ke atasannya, kalau tidak salah kenapa harus takut,” ujar Mattheus menanggapi penuturan Lily tersebut.

"Justeru yang menjadi pertanyaan kami, saat melakukan penangkapan terhadap Dion, apakah sudah sesuai dengan prosedur? Jika sudah sesuai apa status hukum Dion sejak ditangkap, dipukul, diseret dan digelandang ke Mapolres Pelalawan, Riau. 

“Ini sangat mencoreng wajah Kapolres Pelalawan, kalau tidak salah kemarin baru kita baca pemberitaan tentang prestasinya melakukan gebrakan di Pelalawan. Dan hari ini justru dinodai dengan sikap kesewenang-wenangan anggotanya yang tidak profesional itu,” ujar Mattheus.

Lagi kata Mattheus, dengan tegas pihaknya meminta agar Kapolres mencopot yang bersangkutan karena tidak cocok sebagai pengayom dan pelindung masyarakat bertolak belakang dengan semangat yang sering digaungkan Kapolri.

“Antara insan pers dan Kepolisian ada hubungan kemitraan yang tidak terpisahkan. Di mana selama ini kontribusi pemberitaan jurnalistik kepada kepolisian itu sangatlah besar, jadi saya minta agar ini tetap terjaga dan harmonis,” pungkas Mattheus. (*/di) 






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar