PERLU DIACUNGKAN JEMPOL

Pasien Tak Mampu Gratis Melahirkan di Puskesmas Berastagi

Di Baca : 5606 Kali

[{"body":"

BERASTAGI, Detak Indonesia<\/strong>--Pelayanan Puskesmas Berastagi Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo yang berlokasi di Jalan Let jend Jamin Ginting sekitar Tugu Perjuangan Kota Berastagi ini wajib diacungi jempol atas pelayanan yang diberikan kepada pasien yang kurang mampu. <\/p>\r\n\r\n

Ketulusan pelayanan yang diterapkan dr Rehmenda br Sembiring selaku Kepala Puskesmas tersebut terbukti ketika ada seorang pasien yang melahirkan di Puskesmasnya namun tidak dikenakan biaya karena keluarga pasien betul-betul tidak mampu untuk membayar uang persalinan.<\/p>\r\n\r\n

Keterangan ini didapat oleh wartawan Detak Indonesia.co.id<\/em> ketika menerima laporan tentang pelayanan Puskesmas tersebut dipertanyakan karena ada seoang pasien R br Tarigan yang mengeluhkan tentang harga perobatan yang dinilai terlalu mahal juga dokter yang jarang masuk. <\/p>\r\n\r\n

Namun di saat wartawan ingin mengecek kebenaran ke Puskesmas tersebut, dr Rehmenda br Sembiring kebetulan sedang melayani berada di ruangan pasien yang baru melahirkan. Ketika dikonfirmasi Senin (8\/1\/2018) dokter Rehmenda menyatakan agar langsung saja bertanya ke pasien yang baru saja melahirkan yang ada di hadapannya.<\/p>\r\n\r\n

Wartawan pun mempertanyakan kepada Melda Dewi Lestari (36) warga Berastagi yang kebetulan partus di Puskesmas tersebut pada hari Ahad (7\/1\/2018) Melda mengatakan  dirinya semalam kemari pada pukul 20.30 WIB dia langsung ditangani oleh Dr Rehmenda br Sembiring beliau menangani dirinya secara baik saat melahirkan anak ke empat ini dengan normal.<\/p>\r\n\r\n

"Saya berobat ini tidak membayar sepeserpun, walau saya tidak mempunyai Badan Penyelengara Jaminan Sosial (BPJS). Saya tidak mempunyai BPJS karena saya memang tidak mempunyai uang untuk membayar uang bulanannya bang, di manalah kuambil uangnya pun kalau kerja suamiku pun supir Fuso bawa kol ke Belawan yang pemasukannya hanya cukup untuk mengasuh anak kami," ucapnya dengan mata berkaca-kaca.<\/p>\r\n\r\n

Menurutnya dia tidak tau lagi mengucapkan apa kepada ibu ini sambil menatap dokter Rehmenda.<\/p>\r\n\r\n

"Kalau bukan karena ibu ini, entah kemana lagi dirinya bersalin, maka berharap, semoga Ibu Rehmenda diberi kesehatan dan bertambah selalu rezekinya," ucap Melda sambil menangis. <\/p>\r\n\r\n

Kepala Puskesman Berastagi Rehmenda Br Sembiring mengatakan dia di tugaskan sebagai dokter ini untuk saling tolong-menolong, bagaimanalah akan dibuat, sementara pasien ini sudah datang kesakitan, kan tidak mungkin diusir dari Puskesmas ini.<\/p>\r\n\r\n

"Lagian dalam pelayanan kan tidak mungkin kita tanya uangnya dulu baru kita periksa. Kalau kerjaan ibu pun cuma ke ladang atau ngaron ke ladang orang, pakailah Keluarga Berencana (KB), macam mana nanti nyekolahkan anakndu ini semua kalau kerjaandu pun tidak ada hanya ini yang saya sampaikan ke ibu ini," katanya.(pmg)<\/strong><\/p>\r\n\r\n


\r\n <\/p>\r\n","photo":"\/images\/news\/1fq1ughohr\/9-berastagi-lahir-ok.jpg","caption":"Dokter Rehmenda br Sembiring bersama pasien yang melahirkan tanpa biaya. (pmg\/Detak Indonesia.co.id)"}]






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar