Pekanbaru, Detak Indonesia--Jalur kereta api (KA) Pekanbaru-Sijunjung Sumbar dibangun tahun 1944-1945 oleh tentara Jepang dengan mempekerjakan tawanan perang Sekutu terdiri dari Belanda, Inggris, Australia dan Romusha dari Pulau Jawa. 

Kereta Api Pekanbaru selesai dibuat tanggal 15 Agustus 1945, rel kereta apinya nyambung dari Logas sampai ke Jalan Tanjung Datuk dekat Pelabuhan Sungai Duku Pekanbaru. Saat itu persis pada hari Dai Nippon menyerah kalah setelah Nagasaki dan Hiroshima di bom atom Amerika Serikat. 

Bukti sejarahnya ada yakni terdapat lokomotif kereta api di Lipatkain Kamparkiri sudah diangkat ke Tugu Pahlawan Kerja di Marpoyan Jalan Kaharuddin Nasution Pekanbaru dan juga lokomotif di rumah penduduk dekat Jalan Tanjung Datuk Pekanbaru. Tahun 1974 lalu, penulis kala kecil dulu bersama teman-teman Sekolah Dasar (SD) Seruni Persit Kartika Chandra Jalan Sutomo Pekanbaru mandi-mandi di sungai kecil Jalan Beringin Gobah Pekanbaru melompat dari atas rel kereta api peninggalan Romusha Jepang.

Hilang sirnanya peninggalan sejarah Romusha Jepang dari Logas sampai ke Pekanbaru ini perlu digali lagi dijadikan studi kelayakan melalui proyek APBD Riau. Bila perlu dibuat dibangun kembali model kamp Romusha Jepang dari Logas sampai Pekanbaru sebagai objek sejarah dan pariwisata yang bisa dikunjungi generasi muda dan wisatawan setiap hari secara bergantian dan pengusaha UMKM dekat objek wisata ini bisa meraup rupiah setiap hari. Jika ini direalisasikan niscaya objek wisata Romusha dan jalur kereta api Jepang ini bakal ramai dikunjungi wisatawan lokal, nusantara, dan mancanegara.