Konflik Lahan Sawit Warga Siak Vs PT DSI Memuncak, Berpotensi Bentrok Antar Kubu !
Dijelaskannya, pihaknya telah mengingatkan kepada kedua belah pihak agar menahan diri dan tidak menciptakan tindakan provokasi.
"Tapi, saya tidak akan membahas sengketa kepemilikan tersebut karena bukan ranah kami. Yang kami minta jangan memaksakan diri yang akan berdampak kepada peristiwa pidana yang akan merugikan semua," jelasnya. Soal pemanenan, saya minta jangan menimbulkan atau berpotensi tindakan yang mengarah kepada provokasi," tuturnya.
Ronald berharap agar kedua belah pihak dapat duduk bersama-sama untuk mencari solusi yang terbaik.
"Ini dua persepsi, atau dua dasar yang masih bisa dibetulkan. Satu memiliki SHM yang belum dibatalkan, satu memiliki putusan eksekusi yang sudah dilaksanakan. Itu yang menjadi polemik, makanya kita perlu mendudukkan kedua belah pihak mencari solusi yang terbaik," tutupnya.
Menanggapi permintaan Kapolres Siak agar keduabelah pihak tidak melakukan pemananen sawit, ditolak warga yang menanam sawit dan pemilik SHM dengan menegaskan tak ada wewenang Kapolres Siak itu melarang warga panen sawit milik sendiri. Memangnya Kapolres itu hakim pengadilan yang memutuskan perkara? Dia hanya penjaga Kamtibmas, bukan hakim memutuskan perkara, itu harus disadari yang bersangkutan dan jangan terkesan membela PT DSI. Jangan membuat perekonomian warga tempatan terganggu, demikian warga. Warga Siak juga tahu, orang di balik pengiriman preman Flores ke Dayun Siak ini, karena ada bocoran, ada info ada pertemuan sebelum mengerahkan preman bayaran ini.(azf)
Tulis Komentar