Dalam orasi itu mahasiswa menyampaikan pernyataan sikap antara lain isinya meminta Kajati Riau jajaran agar mengusut dugaan korupsi proyek Pokir DPRD Riau yang ratusan miliar rupiah tiap tahun, dugaan korupsi makan-minum isteri gubernur di Biro Umum, dugaan terima Rp2,5 miliar anak gubernur inisial And dari Proyek Payung Masjid Agung An Nur Pekanbaru di mana payung rusak patah akibat hantaman hujan dan angin, dugaan korupsi proyek bangunan Alquran Center, diduga oleh Rah dan Far disebut pula karena ada tuntutan isteri simpanan. Dari poster yang dipajang lengkap wajah-wajah dan entah dari mana demonstran mendapat foto-foto di poster yang banjir dipajang di pagar Kantor Kejati Riau di Pekanbaru tersebut.

Kajati Riau DR Supardi melalui Kasipenkum Bambang SH menyampaikan terima kasih atas aksi damai para mahasiswa. Dan aspirasi dan pernyataan sikap ini sebelumnya kata Bambang telah disampaikan kepada Kajati Riau. Bambang meminta demonstran melengkapi data-data dan perwakilan demonstran tersebut akan diminta untuk menemui pihak kejaksaan agar membawa data dan bukti nantinya.

Sementara usai aksi demo damai ini, saat diwawancara awak media, demonstran mengatakan aksi mereka ini kali kedua dilancarkan namun belum ada jawaban dan perkembangan dari Kajati Riau. Massa berharap pihak aparat penegak hukum melakukan penyelidikan dan penyidikan karena korupsi di Riau merajalela.(azf)