Bekasi, Detak Indonesia - Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) memang selalu diisi dengan berbagai perlombaan khas 17 Agustusan. Dari sekian banyaknya perlombaan khas 17 Agustusan, yang tak pernah ketinggalan diadakan yaitu lomba makan kerupuk.

Lomba makan kerupuk pada umumnya peserta tidak diperbolehkan makan kerupuk sambil dipegang.

Nah lomba makan kerupuk yang dilakukan warga perumahan Grand Permata Residence, Kelurahan/Desa Sriamur, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat ini berbeda lho!

Lalu apa perbedaannya?

Perbedaannya itu, tali yang diikatkan ke kerupuk juga diikatkan ke jempol dari salah satu kaki para peserta, terus ditambahkan juga botol air sebagai "pemberat".

Setelah itu, para peserta juga harus berdiri dengan satu kaki, kemudian kaki yang telah diikatkan tadi harus di gerakan dengan cara naik turun.

Perlombaan seperti ini tentunya tidak mudah dilakukan. Pasalnya, selain membutuhkan keseimbangan, juga diperlukan tenaga yang cukup kuat untuk menahan tubuh agar tetap berdiri.

Meski tidak mudah, namun jika dilakukan dengan upaya yang maksimal, tentunya perlombaan tersebut bisa ditaklukan oleh para peserta lomba. (sug)