RATUSAN MAHASISWA UNRI PEKANBARU DEMO GUBERNUR RIAU

Polisi Riau Terkecoh, Pasang Kawat Berduri di Kantor Gubri, Demonstran Terobos dari Pintu Samping

Di Baca : 2000 Kali
Ratusan mahasiswa Universitas Riau (Unri) mendemonstrasi Gubernur Riau Syamsuar, Kamis petang tadi (7/9/2023). Polisi terkecoh pasang kawat berduri di depan gerbang, namun demonstran masuk dari pintu samping. (azf)

Pekanbaru, Detak Indonesia--Polisi di Kota Pekanbaru, Riau Terkecoh. Pasang kawat berduri di depan gerbang pintu masuk Kantor Gubernur Riau di Jalan Sudirman Pekanbaru dekat Tugu Zapin agar mahasiswa tidak menerobos masuk, namun massa BEM Unri berhasil menerobos masuk dari pintu gerbang samping dekat Gedung Perpustakaan Wilayah (Puswil) Pekanbaru, Kamis petang tadi (7/9/2023.

Kontan ratusan polisi yang terkecoh segera berpindah tempat berlari segera ke pintu samping Kantor Gubernur Riau tersebut. Namun apa dikata, massa mahasiswa Unri sudah berhasil masuk halaman parkir mobil Kantor Gubernur Riau tersebut.

Polisi memberi peringatan keras kepada massa agar bertindak tertib. Bila tidak tertib, polisi akan mengambil tindakan tegas, demikian suara pengeras suara dari polisi.

Orator minta Gubernur Riau turun menemui mahasiswa. Orator lain menyinggung masalah gubernur tak yang mau menemui massa padahal 1 September 2023 sudah aksi juga.

Sejumlah spanduk dan tulisan di karton dibawa massa. Antara lain bunyinya: Pemprov Riau Goyang2 Kaki Rakyat Makan Hati, Kualitas Pendidikan Ingin Tinggi Tapi Infrastruktur Tidak Memadai, Provinsi Kaya Kok Rakyatnya Gak Sejahtera, Minyak Elit Rakyat Sulit, Riau Kota Berkuah, Visi Missi hanya Fiksi Ini Politik atau Animasi, Udah 4 Tahun Ya Tapi Kok Gitu-gitu aja, Jalan Berlubang Kepala Motorku Bergoyang, Riau Darurat Karhutla, Pagarnya Aja yang Tebal Mental Tipis, Stop LGBT Jangan Nodai Adat Melayu, PHR Berulah Gubri Pasrah, 3 Hal tentang Riau, 1. Jalanan Rusak, 2. Bangunan Mangkrak, 3. Bernafas pun Sesak, 66 Tahun Riau Rakyat Riau Sengsara.

Massa mendesak pembuatan Perda larangan LGBT. Orator juga menyinggung lahan pendidikan digusur, jalan di Kampar rusak.

Dua tahun PHR diambilalih adakah ada yang dirasakan rakyat Riau. Riau di atas minyak di bawah minyak, apakah rakyat sudah merasakan kesejahteraan?. Gubernur terlalu enak duduk di kursi empuk, sehingga lupa sama mahasiswa yang ingin jumpa dengannya menyampaikan aspirasi. (azf)






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar