lahan hutan tersebut mulai banyak beralih fungsi lantaran perambahan liar yang mengkhawatirkan

Tekan Emisi Karbon, PHR Tanam 1.200 Bibit Pohon di Kawasan Bagan Benio

Di Baca : 649 Kali
Aksi penanaman pohon yang dilaksanakan Pertabike Duri dan PHR WK Rokan di area SM Giam Siak Kecil Bukit Batu, tepatnya Dusun Bagan Benio, Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis, Riau. (Dok. Humas PHR)

Bengkalis, Detak Indonesia–Dengan langkah kaki tergopoh-gopoh, Renop Noprianto dengan sigap menenteng bibit-bibit pohon untuk sampai ke lokasi penanaman. Tangan kanan dan kiri penuh sesak barang bawaan. Dari atas perahu 4 x 1 meter itu, pemuda ini melansir satu persatu bibit-bibit tersebut untuk segera ditanam.

Lokasi penanaman pohon tersebut sangat jauh dari hiruk pikuk perkotaan, yakni berada di kawasan Suaka Margasatwa (SM) Cagar Biosfer Giam Siak Kecil dan Bukit Batu, tepatnya di Dusun Bagan Benio, Kecamatan Talang Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau, Ahad (29/10/2023).

Untuk sampai ke lokasi itu, memerlukan waktu yang tidak singkat. Berjarak sekitar 60 kilometer dari pusat kota Duri, Bagan Benio merupakan salah satu area hutan lindung paru-parunya dunia yang menyerap karbondioksida dan masih asri terjaga.

Cagar Biosfer Giam Siak Kecil dan Bukit Batu tersebut adalah sebuah lahan gambut raksasa yang membentang area di Kabupaten Bengkalis dan Siak. Dengan luas  705.271 hektare, Cagar Biosfer Giam Siak Kecil ini dideklarasikan The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) dalam Man and the Biosphere (MAB) Programme.

Lokasi ini tidak bisa diakses dengan menggunakan jalur darat saja, namun mesti menyusuri sungai puluhan kilometer menggunakan perahu tradisional, atau warga lokal menyebutnya pompong. Belakangan, lahan-lahan hutan tersebut mulai banyak beralih fungsi lantaran perambahan liar yang mengkhawatirkan.






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar