Sasar Santri dan Masyarakat, Upaya PHR Tingkatkan SDM Riau Lewat Program Penguatan Ekosistem Vokasi

Kemudian program pengembangan keterampilan masyarakat bagi 220 warga kurang mampu di Rokan Hilir, serta penguatan dan pengembangan keterampilan bagi 23 masyarakat di Bengkalis.
“Tentunya kami berharap terhadap peserta yang sudah dibekali keterampilan melalui pelatihan dan sertifikasi ini semakin meningkatkan kepercayaan diri dalam bersaing di dunia kerja hingga mampu berwirausaha,” jelas Pinto.
Lewat program ini, PCR bahkan berhasil memperoleh Matching Fund Vokasi 2023 dari Direktorat Jenderal Vokasi Kemendikbud Ristek melalui platform Kedaireka dengan program Penguatan Ekosistem Enterpreneurship berbasis Teknologi di pesantren dan masyarakat sekitar.
Mewakili Pemerintah Provinsi Riau, Kepala Dinas Pendidikan Riau Kamsol mengapresiasi PHR dalam mewujudkan SDM yang andal dan terampil melalui program penguatan vokasi ini. Hal ini kata dia, sangat berdampak pada peningkatan aspek soft skill dan hard skill bagi siswa (santri) dan masyarakat.
Selain itu, tambah Kamsol, transformasi teknologi saat ini menjadi bagian tidak terpisahkan dari dunia pendidikan yang terus berkembang secara digital. Pemprov Riau ke depan juga akan menyasar bagaimana Smart Society 5.0 bisa diterapkan dalam pendidikan di daerah.
Tulis Komentar