PT PHR terus melakukan inovasi upaya meningkatkan ekonomi masyarakat berbasis lingkungan

Tekad Bank Jatah Binaan PHR di 2024, Ingin Ciptakan Sabun dari Minyak Jelantah

Di Baca : 1034 Kali
Sejumlah warga yang menjadi nasabah saat menyetorkan minyak jelantah kepada Bank Jatah Karang Taruna Umban Sari, Rumbai, Pekanbaru, Riau binaan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) di, Rumbai, Pekanbaru. (Dok. Humas PHR)


“Kami bercita-cita Bank Jatah ini bisa menjadi program nasional. Lewat aplikasi berbasis digital, pengumpulan minyak jelantah diharapkan tidak hanya berasal dari Riau tapi juga dari masyarakat di luar Riau,” katanya.  

Saat ini, Bank Jatah telah memiliki 35 unit bisnis untuk menampung minyak jelantah dari masyarakat. Minyak jelantah yang sudah terkumpul disalurkan kepada distributor untuk diolah menjadi produk turunan bernilai tinggi seperti lilin, sabun hingga bahan baku energi alternatif biodiesel.    

Namun di 2024 ini, Bank Jatah menargetkan akan memproduksi produk turunan sendiri berupa sabun. Seluruh anggota yang berada di unit bisnis bakal mendapat pelatihan pembuatan produk sabun yang akan difasilitasi PHR dan mitra pelaksana LPPM Universitas Muhammadiyah Riau. 

Program Bank Jatah disambut antusias masyarakat. Setiap kali melakukan sosialisasi, UB Bank Jatah Agrowisata memaparkan tentang bahaya minyak jelantah yang tidak terkelola. Minyak jelantah yang dibuang sembarangan memberikan risiko meningkatkan kadar Chemical Oxygen Demand (COD) dan Biological Oxygen Demand (BPD) di perairan.  

Sementara minyak jelantah yang dibuang ke tanah menyebabkan tersumbatnya saluran air sehingga akan menghambat proses resapan air ke dalam tanah. Efek jangka panjangnya akan menyebabkan genangan. Terlebih minyak jelantah diketahui mengandung bakteri Clostridium Botulinum dan dapat menimbulkan penyakit. 






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar