Erupsi dan Banjir Lahar Dingin Gunungapi Marapi Sumbar Masih Berpotensi Terjadi

Batu Bronjong Dekat Kelok Sembilan Miring Nyaris Tumbang, Jalur Riau-Sumbar Banyak Longsor

Di Baca : 3311 Kali
Batu bronjong yang dipasangi kawat yang belum 100 persen selesai dikerjakan dekat flyover Kelok Sembilan Kabupaten Limapuluh Kota Sumbar nyaris tumbang ke jalan, jika tumbang akan menutup jalan dan memutus lalu lintas kendaraan Riau-Sumbar dan sebaliknya. Sementara di kawasan Tanjungbalit-Rimbo Datar Sumbar macet panjang karena ada proyek rigid pembetonan jalan. (Aznil Fajri/Detak Indonesia.co.id)
 

Seluruh pihak diharaplkan untuk menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.

Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam agar senantiasa berkoordinasi dengan PVMBG, BNPB, BPBD dan Instansi pegiat kebencanaan lainnya.

Kawasan yang berpotensi terlanda lahar dan perlu waspada terhadap lahar umumnya terletak di dekat lembah atau bagian hilir sungai, sedangkan perluasannya sering terjadi terutama pada belokan-belokan sungai dengan tebing rendah. Sungai-sungai yang berpotensi terhadap lahar/banjir terutama di sungai-sungai di lereng Utara, Timur Laut, Timur, Tenggara, Selatan dan Baratdaya berturut-turut adalah Batang Air Sungai Rimbo Piatu (BA Katik), Batang Air Bonjol (BA Lasi), Batang Air Gadang, Batang Air Sitapu, Batang Air Sereh Silintak dan Batang Air Jabur, Batang Air Anau, Batang Air Mandalliang, Batang Air Bangkahan, Batang Air Sigarunggung, Batang Air Sungai Jambu, Batang Air Sabu, Batang Gadis dan Sungai Talang.

Sementara itu, kawasan yang berpotensi terlanda hujan abu (lebat) dan kemungkinan lontaran batu (pijar) bila terjadi letusan besar adalah meliputi radius 7 km dari pusat kawah.

Bila terjadi letusan besar mungkin dapat menjadi perluasan awan panas yang meliputi daerah rendah terutama sebelah barat dan barat daya, dikarenakan morfologi agak terbuka ke arah tersebut. Luas daerah kawasan rawan bencana I diperkirakan seluas 211,9 km persegi dengan jumlah penduduk 58.967 jiwa (43.246 jiwa dan 15.721 jiwa), berdasarkan catatan sipil tahun 1999.






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar