58 Meninggal, Pemerintah Siapkan Opsi Relokasi Rumah untuk Warga Terdampak

Pemerintah Kerahkan Pesawat Teknologi Modifikasi Cuaca, Atasi Bencana Susulan Agam

Di Baca : 984 Kali
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto tiba di Kabupaten Agam menggunakan Helikopter dari Pangkalan Udara Sutan Sjahrir, Padang, Sumatera Barat. Setelah mendarat, Kepala BNPB beserta rombongan langsung meninjau lokasi dan memberikan bantuan secara simbolis kepada warga terdampak galodo di Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, pada Selasa (14/5/2024). (Dok. BNPB)
 

Rencana Relokasi Rumah Terdampak

Selain perbaikan sarana dan prasarana, pemerintah juga terus mengupayakan penanganan terbaik bagi para warga yang rumahnya mengalami kerusakan akibat bencana banjir tersebut. Salah satu alternatif yang disiapkan adalah dengan cara relokasi rumah khususnya yang rusak dan berada di dekat aliran sungai.

Adapun untuk rumah yang mengalami kerusakan akan diberikan bantuan stimulan rumah rusak dengan rincian nilai di antaranya 60 juta rupiah untuk rusak berat, 30 juta rupiah untuk rusak sedang, dan 15 juta rupiah untuk rusak ringan.

"Untuk relokasi kami sedang asesmen, kami sudah memberikan rekomendasi di tahap transisi rehabilitasi rekonstruksi apakah ada relokasi, kalau ada relokasi maka pemerintah daerah menyiapkan lahan dan pemerintah pusat yang akan bangun. Bila tidak direlokasi, maka kami akan siapkan opsi lain seperti perbaikan," jelas Suharyanto.

Upaya-upaya yang dilakukan sebagai percepatan penanganan darurat yang dilakukan oleh pemerintah bersama para stakeholder terkait ini bertujuan agar masyarakat dapat kembali memulai kehidupan dan penghidupannya sesegara mungkin.

"Rata-rata status tanggap darurat ini kan 14 hari, ini waktu yang cukup panjang jadi kita ingin melaksanakan secepat mungkin dari darurat ke rehabilitasi karena 14 hari ini bagi masyarakat cukup lama," kata Suharyanto. (*/di)

 






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar