58 Meninggal, Pemerintah Siapkan Opsi Relokasi Rumah untuk Warga Terdampak

Pemerintah Kerahkan Pesawat Teknologi Modifikasi Cuaca, Atasi Bencana Susulan Agam

Di Baca : 987 Kali
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto tiba di Kabupaten Agam menggunakan Helikopter dari Pangkalan Udara Sutan Sjahrir, Padang, Sumatera Barat. Setelah mendarat, Kepala BNPB beserta rombongan langsung meninjau lokasi dan memberikan bantuan secara simbolis kepada warga terdampak galodo di Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, pada Selasa (14/5/2024). (Dok. BNPB)
 

Selanjutnya, ia menyampaikan, selain pengerahan alat berat untuk membantu menormalisasi kondisi dan pembersihan material banjir dan longsor di area permukiman, ia juga mendorong agar terus dilakukan pendataan terhadap rumah, yang mengalami kerusakan baik rusak berat, rusak sedang, dan rusak ringan.

"Hari ini ada empat lokasi untuk kami lihat langsung agar kemudian bisa ditentukan langkah-langkah selanjutnya. Juga dilakukan pendataan kerusakan mulai dari rumah, fasos, fasum agar bisa segera ditindaklanjuti untuk diperbaiki dalam jangka pendek, menengah, dan jangka panjang," tambah Suharyanto.

Perbaikan Jalur Transportasi

Guna mengoptimalkan pendistribusian bantuan logistik ke enam daerah terdampak BNPB bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendorong percepatan perbaikan sejumlah jalan nasional yang terputus dan jembatan yang rusak. Akses terputus dan jembatan yang rusak tersebut di antaranya meliputi Jalan Akses Simpang di Kota Padang Panjang dan 19 unit jembatan terdampak. 

Menyusul hal tersebut, bantuan logistik bagi masyarakat dikirimkan melalui jalur udara menggunakan helikopter BNPB, khususnya di daerah Kabupaten Tanah Datar.

"Jadi hari ini karena transportasinya sulit dan ada enam kabupaten dan kota yang terdampak jadi perlu pembagian waktu yang tepat (untuk distribusi bantuan). Tadi kita lihat yang paling parah di Lembah Anai, itu masih ada yang terputus semoga dalam waktu dekat sudah bisa dilalui alat transportasi karena dari PUPR tadi sudah bergerak alat berat dikerahkan," terang Suharyanto.






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar