Pekanbaru, Detak Indonesia--Seorang supir truk Fuso bernama Sugianto diperiksa di BidPropam Polda Riau Sabtu pagi 10 Agustus 2024. Sementara staf kantor Mbak Eka Dian yakni Bogy, akan membuat laporan ke Bid Propam Polda Riau di Jalan Pattimura Pekanbaru Sabtu pagi 10 Agustus 2024.

Sugianto dan Bogy didampingi bosnya mbak Eka Dian dan Penasihat Hukum (PH) Heri Prasojo SH dan Rekan saat akan memasuki gerbang Mapolda Riau di Jalan Pattimura Pekanbaru, Sabtu pagi 10 Agustus 2024.

Menurut Penasihat Hukum Heri Prasojo SH, menjawab wartawan, kedatangan mereka ke Mapolda Riau adalah atas laporan mereka beberapa waktu lalu ke Divisi Propam Mabes Polri kini dilimpahkan ke BidPropam Polda Riau terkait penangkapan supir truk Fuso Sugianto di Rest Area Jakarta Timur oleh tiga orang oknum polisi Polres Pelalawan yang tidak menunjukkan surat perintah tugas (Spintug) dari komandannya. Supir Sugianto ditangkap atas laporan Afrizal ke Polres Pelalawan yang dituding menggelapkan truk Fuso milik Afrizal. Tapi bos Sugianto, mbak Dian yang kenal baik sama Afrizal sudah membayar uang truk Fuso kepada Afrizal. Kini Afrizal sudah dilaporkan ke Polres Pelalawan, Riau.

Tiba-tiba Sugianto diamankan bersama truk Fuso yang dibawanya yang bermuatan yang akan mengirim barang ke Jawa. Usai ditangkap, Sugianto dan truk Fuso dibawa ke Mapolres Pelalawan di Kota Pangkalankerinci Riau tak jauh dari pabrik kertas dan pulp PT RAPP. Dan Sugianto ditahan di sel Mapolres Pelalawan Riau sampai dia sakit stres dan susah BAB. Kemudian dirawat intensif di rumah sakit di Pekanbaru setelah keluar dari sel Mapolres Pelalawan karena dijemput Bosnya Eka Dian.

Supir Sugianto menjelaskan inisial Sand adalah salah seorang dari tiga oknum polisi Polres Pelalawan yang menangkap Sugianto di Rest Area Jakarta Timur tidak membawa surat perintah penangkapan, diduga melakukan perampasan, perampokan uang Sugianto Rp500 ribu dan barang antik pemberian keluarga Sugianto, penculikan Sugianto.