TAK TUNTASKAN LAPORAN WARGA

Penyidik Polres Pelalawan Dilaporkan ke Mabes Polri

Di Baca : 6980 Kali

[{"body":"

Pekanbaru,  Detak Indonesia<\/strong>--Penyidik Polres Pelalawan,  Riau dilaporkan ke Mabes Polri dan Komisi III DPR RI karena tidak menuntaskan laporan warga yang menjadi korban tindak pidana pencurian dengan kekerasan (curas) .<\/p>\r\n\r\n

Laporan itu juga disampaikan ke Kapolda Riau Irjen Pol Nandang cq Wasidik Polda Riau,  Propam Polda Riau,  Ombustman Riau, dan lain-lain pada Kamis (19\/10\/2017).<\/p>\r\n\r\n

Menurut kuasa hukum dari korban curas Iwan Sarjono Siahaan SH yakni Rudolf Naibaho SH dan Ramli Tambunan SH kepada wartawan Kamis malam di Pekanbaru (19\/10\/2017), kasus di Polres Pelalawan Riau ini adanya perkara yang tidak berkeadilan di mana korban curas sudah melaporkan kasus curas yang menimpanya ke Polres Pelalawan 27 September 2017, namun masih saja dalam penyelidikan (lidik)  dan belum juga penyidikan (idik).<\/p>\r\n\r\n

Menurut kuasa hukum Ramli Tambunan SH kronologis curas yang menimpa kliennya Iwan Sarjono Siahaan yakni dirampasnya mobil Mitsubishi Pajero putih milik Iwan pada 20 September 2017 di simpang lampu merah Jalan RAPP Pangkalankerinci Kabupaten Pelalawan Riau.<\/p>\r\n\r\n

Pelaku curas adalah Manaek Siahaan dan John Piter Siahaan mereka berdua ini menodongkan senjata air softgun ke korbannya Iwan.  Pelaku adalah ayah dan abang kandung korban sendiri. Karena takut ditembak maka Iwan membiarkan pelaku melarikan mobilnya dilarikan pelaku berdua. Ayah dan ibu korban ini sudah bercerai 3 tahun namun masalah harta gono-gini belum diselesaikan.<\/p>\r\n\r\n

Karena keluarga yang ambil paksa, maka masalah curas ini tidak ditindaklanjuti sementara oleh korban. Ada juga tanah kebun sawit 50 ha yang dikuasai orangtua korban ini di Desa Beringin Kecamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis Riau dengan pinjaman di bank BRI Rp1 miliar masih terkendala penyelesaian kreditnya.<\/p>\r\n\r\n

Korban Iwan mengetahui mobilnya dilarikan ke Kecamatan Pinggir maka Iwan mengupayakan meminta mobil Pajeronya dikembalikan oleh ayahnya Manaek Siahaan dan abangnya John Piter Siahaan. Tapi John Piter menganiaya adiknya Iwan Siahaan. Orangtua coba ambil senjata airsoftgun di mobil mengancam tembak Iwan.<\/p>\r\n\r\n

Sore itu juga Iwan lapor ke Polsek Pinggir tapi tak terima karena menurut polisi Pinggir masalah pengambilan mobil locus delicti <\/em>(lokasi kejadian curas) tak di Pinggir melainkan di Kabupaten Pelalawan sebaiknya minta lapor ke Polres Pelalawan saja.<\/p>\r\n\r\n

Akhirnya korban Iwan pergi lagi ke Polres Pelalawan diterima laporan ini dan di BAP Iwan Siahaan.  Ada berita acara penyitaan barang bukti senjata airsoftgun,  peluru,  kwitansi dll.<\/p>\r\n\r\n

Klien ini bertanya ke Polres Pelalawan kenapa tak ditindaklanjuti juga laporan curas ini.  Saat ini mobil Pajero tidak juga disita Polres Pelalawan.<\/p>\r\n\r\n

Polres Pelalawan selalu menganjurkan korban curas berdamai karena sesama keluarga.  Perlakuan terlapor ini sering mengancam korban akhirnya korban Iwan Siahaan menempuh jalur hukum.<\/p>\r\n\r\n

"Kecewanya kami,  Penyidik Polres Pelalawan Deni Nugraha bilang tak ada pidananya. Seharusnya Deni menjalankan tugasnya, bukan bertindak sebagai hakim pengadilan yang memvonis bilang tak ada pidananya," kata pengacara dari Medan Sumut ini.<\/p>\r\n\r\n

Anehnya lagi,  surat penyitaan dari Polres Pelalawan tak ada nomornya.  Seharusnya Polri mengamankan barang bukti mobil Pajero di Kecamatan Pinggir itu tapi ini tidak dilakukan penyidik Polres Pelalawan.<\/p>\r\n\r\n

Lokasi kejadian curas sudah jelas di jalan RAPP 20 September 2017 sore saat itu kata korban Iwan Siahaan dia dan supirnya mau belanja kebutuhan rumah tangga.<\/p>\r\n\r\n

Tiba-tiba muncul Manaek Siahaan dan John Piter Siahaan mengetuk pintu Pajero mengancam dengan senjata air softgun ke Iwan Siahaan yang berada dalam mobil Pajero.  Merasa terancam dengan supir Lambok Sianipar akhirnya korban menyerah dan korban ditinggalkan dan pulang ke kampung tempat tinggal di Desa Bukit Kesuma Pelalawan sementara mobil Pajero milik Iwan dilarikan Manaek bersama John Piter.<\/p>\r\n\r\n

24 September 2017 baru ke Baganbatu Kabupaten Rokanhilir Riau lapor ke Ibu korban yang sedang sakit bahwa mobil Iwan dirampas bapak dan abang. Hasil ladangpun tak dikasih oleh Bapak dan si abang.<\/p>\r\n\r\n

Ada pinjaman di bank BRI Baganbatu Rp 1 M rencana untuk biaya kebun sawit di Pinggir seluas 50 ha,  tapi uang ini dipakai ayah untuk usaha kayu pinus di Siborongborong Sumut bayar angsuran kredit Rp33 juta perbulan. Kasus curas ini lapor ke ibu dan akhirnya berangkat ke Desa Beringin Pinggir tempat mobil dicuri ayah dan abang.<\/p>\r\n\r\n

Mama perintahkan minta hasil ladang ke ayah tapi Iwan dianiaya oleh abang dan bapak dan keluarga pelaku lainnya Panjaitan ikut memukul Iwan Siahaan. Setelah dipukul Iwan lapor ke Polsek Pinggir tapi tak direspon. Disuruh lapor ke Polres Pelalawan.<\/p>\r\n\r\n

Setelah minta bantuan seorang Kompol Polisi di Rohil akhirnya Polsek Pinggir merespon dan mem BAP adik Iwan yang luka pundak belakang. Bapak Iwan Manaek Siahaan ini kata Iwan anggota Perbakin.<\/p>\r\n\r\n

Dijelaskan Iwan,  mobil Pajero ini diberi paman yang punya kebun sawit 500 ha di Dusun Bukit Kesuma Pangkalankuras Pelalawan Riau.  Jadi mobil itu tak ada kaitan dengan penghasilan kebun keluarga di Kecamatan Pinggir ini namun sang ayah dan abang mengira mobil ini dari hasil jual sawit di Pinggir.<\/p>\r\n\r\n

Tapi kata korban,  ayahnya ini tak tobat juga malah mengancam Iwan bahwa ayahnya bisa sewa pembunuh Rp20 juta untuk bunuh anaknya Iwan Siahaan ini.<\/p>\r\n\r\n

Setelah hancur usaha kayu pinus di Siborongborong Sumut maka ayah ini kembali ke Desa Beringin Kecamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis Riau dan ingin menguasai kebun keluarga lagi. Ayah sudah kawin lagi dengan perempuan lain.<\/p>\r\n\r\n

"Harapan saya agar kasus ini diproses sesuai aturan yang berlaku di Indonesia. Kanit Intel dan buser Polres Pelalawan dkk  kinerjanya mengecawakan mandul sudah minta biaya operasi Rp4 juta dan Rp10 juta ke Pinggir namun kerjanya mandul mobil saya tak juga diamankannya," kata Iwan kecewa.<\/p>\r\n\r\n

Sampai sekarang mobil Mitsubishi Pajero milik Iwan Siahaan seharga Rp400 juta masih di tangan Manaek Siahaan.<\/p>\r\n\r\n

Sampai sekarang masih penyelidikan di Polres Pelalawan dan belum penyidikan.<\/p>\r\n\r\n

"Ayah sering ancam membunuh saya dan juga abang John Piter Siahaan jadi agar hukum ditegakkanlah, " harap Iwan.(azf)<\/strong><\/p>\r\n","photo":"\/images\/news\/focmhqcjnp\/19-iwan-siahaanok.jpg","caption":"Korban pencurian dengan kekerasan (curas) di wilayah hukum Polres Pelalawan, Riau Iwan Sarjono Siahaan SH (kiri) didampingi dua kuasa hukumnya Rudolf Naibaho SH (tengah) dan Rambli Tambunan SH (kanan) memberi keterangan pers kepada wartawan di Pekanbaru, Kamis malam (19\/10\/2017).(Aznil Fajri\/Detak Indonesia.co.id)"}]






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar