TRADISI TURUN TEMURUN

Kenduri Kue Apam, Pertanda Bulan Suci Ramadhan Akan Tiba

Di Baca : 6456 Kali
Kenduri Kue Apam tradisi di kalangan masyarakat Melayu Siak Riau pada masa lampau. Tradisi Kenduri Kue apem ini dibuat masyarakat Melayu Siak juga dalam rangka memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad Salallaahu Alaihi Wasalam di akhir bulan Rajab 1439 H, S

"Dulu di kalangan masyarakat Melayu Siak masa itu setiap bulan Rajab warga melakukan Kenduri Kue Apam atau Kenduri Kecik namanya. Kendurinya dilakukan hanya pada rumah warga saja, yang tujuannya selain sudah menjadi tradisi turun temurun, kenduri itu mengundang tetangga sekitar untuk membacakan doa selamat bagi keluarga yang sudah meninggal, juga mendoakan tuan rumah agar sehat dalam menyambut bulan puasa. Biasanya kenduri ini dibuat bertanda bulan Ramadhan akan datang," terang Wan Said.

Dijelaskan oleh Wan Said, pada zaman itu Kue Apam merupakan sajian khas yang telah diwariskan secara turun temurun oleh masyarakat zaman dahulu. Dijadikannya Kue Apam sebagai menu utama kenduri, karena pada masa itu tak ada pemakan lain untuk diolah masyarakat kampung yang kebanyakan bermata pencarian berladang padi. Tentu memiliki beras yang cukup untuk segera di tumbuk dijadikan tepung yang tentunya salah satu bahan utama untuk membuat Kue Apam. Termasuk juga sagu menjadi makanan khas di zaman itu.

"Kenduri yang kita lakukan saat ini, dulu diadakan setiap bulan Rajab tiba, dan masyarakat membuat biasanya seusai salat Jumat yang mengundang tetangga ke rumah, untuk membacakan doa. Pada zaman dulu orang payah cari makanan, kita harus kreatif membuat makanan sendiri, kalau tidak kreatif tidak makan, bukan seperti sekarang ada duit semua bahan untuk buat kue tinggal beli, karena tersedia," tutur Wan Said.






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar