Diam-diam, Empat Jenazah Teroris Dijemput Keluarga

Adalah fakta bahwa para militan ISIS yang luka dirawat di RS Israel di Dataran Tinggi Golan, perbatasan Suriah. Setelah sehat dikembalikan. Tak satupun peluru ISIS ditembakkan ke wilayah Israel, padahal sebagian wilayah pendudukan mereka berbatasan degan Golan (wilayah Suriah yang dicaplok Israel).
Pembentukan ISIS adalah strategi "madu", menarik para lebah militan Islam yang secara polos terpesona untuk hijrah ke negara "Khalifah". Setelah terkumpul dan terpisah dengan yang moderat, setelah dimanfaatkan, langkah Israel dan Barat adalah membasmi habis para militan tersebut, dengan pemboman cara genoside. Itu metode seperti memisahkan serigala dari domba.
ISIS juga bertujuan menghancurkan kestabilan negara yang berbatasan dengan Israel : Suriah, Yordan, Lebanon Selatan, Mesir Sinai. Agar negara Zionis aman. Dengan taktik adu domba, perang saudara, issu Sunni versus Syiah, moderat versus fundamentalis, Islam versus Krisren, Kurdi versus Arab. Banyak muslim termakan issu tersebut, termasuk di Indonesia. Sekali lagi, ini adalah grand design Zionis Yahudi.(*/di)
Tulis Komentar