LAHAN WARGA ALIM DIRAMPAS

Usir PT Tasmapuja dari Inhu Riau

Di Baca : 3302 Kali
Pemerhati hukum, pengacara di Pekanbaru Alhamran SH MH

Alhamran putra daerah kelahiran Desa Puntianai, Batangcenaku, Inhu, merasa terenyuh akibat PT Tasmapuja yang dengan semena-mena membabat lahan karet masyarakat Desa Alim, tanpa musyawarah dan atau menggantiruginya, padahal lahan kebun karet tua dari peninggalan nenek moyang mereka itu masih ada yang dideres/dipanen.

Menurut Alhamran, dia sudah mendapat laporan dari masyarakat Alim yang lahannya hilang begitu saja dan kini sudah menjadi kebun sawit PT Tasmapuja, dan masalah ini memang akan diselesaikannya melalui jalur hukum, namun sebahagian warga inginnya mengusir keberadaan PT Tasmapuja itu agar hengkang dari bumi Inhu ini, itu terserah masyarakat saja, terlebih Pemkab Inhu sendiri membiarkan masalah itu tanpa dilakukan perundingan secara musyawarah.

Ditambahkan Alhamran, sepertinya Pemkab Inhu membiarkan masalah yang terjadi antara warga Alim dengan PT Tasmapuja, konflik sosial seperti ini harusnya cepat ditanggulangi dan diselesaikan, jika dibiarkan maka masyarakat akan menempuh jalan dengan cara mereka sendiri, sehingga hasilnya sangat buruk sekali, terlepas apakah hal itu memang yang dikehendaki.

Kepala Desa Alim, Edi Purnama dikonfirmasi awak media ini Rabu (23/5/2018) mengatakan, selama ini PT Tasmapuja tidak mengakui bahwa lahan warga Alim sekitar 110 hektare sudah ludes dibabatnya dan ditanami perusahaan itu dengan kelapa sawit, meski demikian dalam perundingan berapa hari lalu, bahwa PT Tasmapuja masih akan merundingkannya dengan masyarakat Desa Kepayangsari, guna mendudukkan permasalahan, sebab lahan itu sudah digantirugi oleh PT Tasmapuja kepada warga Kepayangsari, katanya.






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar