DI BALIK ZIARAH DI CANDI MUARA TAKUS

Kisah Raja Kerajaan Sriwijaya Masuk Islam

Di Baca : 21295 Kali
Candi Muara Takus di Kecamatan XIII Koto Kampar Kabuoaten Kampar Riau salah satu candi peninggalan Kerajaan Sriwijaya. Situs budaya peninggalan Raja Sriwijaya juga terdapat di Sumatera Selatan dan Jambi. (Aznil Fajri/Detak Indonesia.co.id)

XIII Koto Kampar, Detak Indonesia--Kisah Raja dari Kerajaan Sriwijaya di Palembang Sumatera Selatan yang semula menganut agama Buddha dan akhirnya menganut agama Islam belum banyak diketahui oleh generasi sekarang. Kisahnya hanya didengar dari mulut ke mulut dari dulu hingga kini. 

Sejumlah ahli sejarah menulis tentang hal tersebut antara lain  H Zainal Abidin Ahmad, dalam bukunya yang berjudul Ilmu politik Islam V, Sejarah Islam dan Umatnya sampai sekarang, 1979; Habib Bahruddin Azmatkhan, Qishshatud Dakwah Fii Arahbiliyyah (Nusantara), 1929, h.31; S. Q. Fatini, Islam Comes to Malaysia, Singapura: M. S. R.I., 1963, hal. 39)

Sumber lain Habib Bahruddin CV), 1929, h.33). Kemudian Habib Bahruddin Azmatkhan, Qishshatud Dakwah Fii Arahbiliyyah (Nusantara), 1929, h.35. Sumber lainnya G E Gerini, Futher India and Indo-Malay archipelago.

Selain itu sumber lainnya Habib Bahruddin Azmatkhan, Qishshatud Dakwah Fii Arahbiliyyah (Nusantara), 1929, h.38. Sumber keenam, Habib Bahruddin Azmatkhan, Qishshatud Dakwah Fii Arahbiliyyah (Nusantara), 1929, h.39; Pangeran Gajahnata, Sejarah Islam Pertama Di Palembang, 1986; RM Akib, Islam Pertama di Palembang, 1929;  T W Arnold, The Preaching of Islam, 1968.

Sumber ketujuh Habib Bahruddin Azmatkhan, Qishshatud Dakwah Fii Arahbiliyyah (Nusantara), 1929, h.39. Kemudian Asy-Syaikh As-Sayyid Shohibul Faroji Azmatkhan Al-Hafizh (Syekh Mufti Kesultanan Palembang Darussalam). Prof Dr HAMKA Dari Perbendaharaan Lama; Pustaka Panjimas; cetakan III Jakarta. Sumber Muamalah Santri.






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar