KERUSAKAN PANTAI DAIK LINGGA MEMPRIHATINKAN

Hutan Bakau Digunduli, Ancam Abrasi Pantai

Di Baca : 10262 Kali
Kerusakan pantai akibat hutan mangrove digunduli. (foto net)

Kasi Perencanaan dan Dampak Lingkungan BLH Kabupaten Daik Lingga, Firman yang dikonfirmasi Detak Indonesia Senin petang (9/7/2018) tak bersedia memberi keterangan rinci. Namun menurutnya ada koperasi yang menangani ini dan ada kegiatan penanaman mangrove kembali.

Bagi masyarakat secara ekonomi, hutan mangrove dapat dimanfaatkan kayunya secara lestari untuk bahan bangunan dan arang. Selain itu, hutan mangrove juga dapat dimanfaatkan untuk industri peternakan lebah madu, ecotourisme dan kegiatan ekonomi lainnya.

Ketua LSM Gema Lingga Suhardi dikonfirmasi juga menjelaskan masalah penebangan kayu bakau yang mengancam kerusakan ekosistem pantai Daik Lingga menurutnya ada koperasi yang mengelola.

Persepsi dan cara-cara dalam pemanfaatan hutan mangrove cenderung bersifat merusak serta tidak mengindahkan asas-asas kelestraiannya. Beberapa warga menilai, konservasi hutan mangrove menjadi kawasan pemukiman, kawasan industri, tambak dan peruntukan lainnya terjadi secara tidak terkendali. Bahkan penebangan hutan mangrove pun dilakukan secara semena-mena.

Mawardi, Kepala Desa (Kades) Resun Pesisir kepada media pernah mengakui, di Dusun Semarung yang merupakan wilayah pemerintahan desanya telah berdiri sebuah pabrik industri dapur arang oleh pengusaha asal Pancur, Lingga Utara. 






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar