USUT BLBI - CENTURY GATE

12 Massa Kampus Turun ke Jalan, Desak BCA Kembalikan ke Negara

Di Baca : 19856 Kali
Ribuan mahasiswa dari 12 kampus di Jakarta turun ke jalan berdemontrasi di depan Gedung Bank Indonesia Jakarta menuntut aparat hukum mengusut kasus BLBI dan Century Gate dan pengembalian BCA ke Negara, Jumat (3/8/2018).

Jakarta, Detak Indonesia--Sekitar 1.500 orang mahasiswa dari 12 kampus di Jakarta serta massa dari Gerakan Hidupkan Masyarakat Sejahtera (HMS) kembali turun ke jalan mendesak aparat penegak hukum dan pemerintah menuntaskan skandal korupsi keuangan terbesar di Indonesia yaitu Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) dan Century Gate.

Pasalnya, kedua persoalan itu menjadi sumber bencana bagi keuangan Negara Indonesia saat ini. Ke-12 massa mahasiswa kampus itu yakni  Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta (UIN), Universitas Ibnu Chaldun Jakarta (UIC), Universitas Bung Karno (UBK), Universitas Jayabaya, Universitas Esa Unggul, Universitas Jakarta (Unija),  Universitas Surapati, Sekolah Tinggi Manajemen Transportasi Trisakti Jakarta (STMT),  Assafiyah, Universitas Islam Jakarta (UIJ) dan Sekolah Tinggi Ekonomi dan Perbankan Islam Mr Sjafruddin Prawiranegara Jakarta (STEBANK).

Aksi di Gedung BI dan Menara BCA ini merupakan aksi ketiga dalam bulan ini setelah sebelumnya, Gerakan HMS menggelar aksi di Gedung KPK dan Gedung Kementerian Keuangan.

“Kami juga meminta KPK agar memeriksa dan menyelidiki pemilik Bank Central Asia (BCA) Boedi Hartono bersaudara yang patut diduga sebagai “tukang tadah” BLBI,” ujar Sekjen HMS, Hardjuno Wiwoho saat menggelar aksi di Gedung Menara BCA di Jakarta, Jumat  (3/8/2018).

Dia menjelaskan, pada akhir tahun 2002 yang total aktiva BCA sebesar Rp117 triliun. Anehnya, pada tahun 2003, saham BCA  51 persen hanya dijual Rp5 triliun saja kepada Budi Hartono dengan patut diduga dilakukan tender secara tertutup dan terbatas yang hanya diikuti oleh Group Faralon (kendaraan Budi Hartono) dan Standart Chartered Bank.

Lebih tragisnya 3 bulan setelah transaksi penjualan dengan rekayasa yang penuh kecurangan tersebut Budi Hartono menerima pembagian laba (deviden) BCA Rp580 Miliar.






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar