Andi Arief Kembali tak Penuhi Panggilan Bawaslu
Andi pun berupaya meminta tiga opsi agar tetap bisa memenuhi janji saya memberi klarifikasi ke Bawaslu. Opsi pertama melalui video call.
"Cara ini bisa membantu saya memberi klarifikasi," ujarnya.
Opsi kedua, ia menulis klarifikasi yang ia tanda tangani sendiri. Ketiga, ia akan datang melakukan klarifikasi di Bawaslu Lampung.
"Ketiga usulan saya itu tampaknya tidak dipilih oleh Bawaslu, dan hari ini hampir dipastikan Saya belum bisa kembali ke Jakarta untuk hadir langsung secara fisik di Bawaslu," katanya.
Andi juga beralasan telah meminta bantuan dua sahabatnya yang juga pengacara muda pengurus partai yaitu Jansen Sitindaon dari Partai Demokrat dan Habiburohman dari Partai Gerindra. Keduanya diminta menjelaskan atas ketidakhadiran Andi Arief, serta perkembangan masalah ini setelah pemanggilan ketiga.
"Saya tidak pernah berniat menggagalkan pencawapresan Sandi Uno, saya hanya berkeinginan untuk mencegah Pak Prabowo berbuat salah pada 8 Aguatus 2018 lalu atas informasi yang saya dengar langsung dari tiga pimpinan partai Demokrat. Bagi saya itu kategorinya bukan informasi biasa," ujar Andi Arief.
Dengan demikian, Andi membantah jika ia disebut menghindar. Dan Andi tidak juga mencabut dua cicitannya di Twitter yang kemudian menjadi alasan pelapor mempermasalahkan ini ke Bawaslu.
Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Fritz Edward Siregar, mengatakan, pemanggilan terhadap terlapor dugaan mahar politik dalam proses pencalonan capres-cawapres, Sandiaga Uno, masih menanti hasil klarifikasi dari terhadap Anak Arief. Bawaslu menjadwalkan pemanggilan terhadap Andi Arief pada Jumat (24/8) pagi.
Fritz menjelaskan, saat ini Bawaslu masih melakukan proses pembuktian yang diawali dari isi laporan. Pelapor dugaan politik uang sebelumnya telah mengajukan tiga saksi.(DI)
Tulis Komentar