HUKUM PEMBAKAR BENDERA TAUHID

Massa Parade Tauhid Tuntut Bubarkan Banser !

Di Baca : 4417 Kali
Kapolda Riau Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo naik ke atas mobil pickup demonstran massa GMMK Riau guna menenangkan massa yang berdemo menuntut agar oknum banser yang membakar bendera tauhid dihukum. Demo berlangsung di Tugu Zapin Jalan Sudirman Pekanbaru

Pekanbaru, Detak Indonesia--Massa ormas Islam di Kota Pekanbaru Riau turun ke jalan menuntut agar pembakar bendera tauhid oknum Banser  di Garut Jawa Barat pada Senin lalu (22/10/2018) dihukum setegas-tegasnya. Massa juga menuntut pembubaran organisasi banser tersebut. 

Massa ormas Islam yang turun ke jalan di pusat Kota Pekanbaru di Tugu Zapin longmarch dari Masjid Agung An Nur Jalan Hang Tuah Pekanbaru berjalan kaki menuju pusat Kota Pekanbaru sejauh 4 Km.

Mereka berasal dari Gerakan Masyarakat Menuntut Keadilan (GMMK) MUI Riau, KAMMI,  HMI, FPI, DMI, Kadi, Paham Riau, PETA, ACT, BWA, FSLDK Riau, dan lain-lain.

Massa terdiri dari kaum pria dan wanita dengan tegas membela NKRI, mereka menyanyikan Lagu Indonesia Raya,  menuntut pelaku pembakar bendera tauhid di Garut Jawa Barat agar dihukum. 

Sementara Kapolda Riau Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo didampingi Kapolresta Pekanbaru Kombes Susanto turut bergabung dengan massa demonstran. Kapolda Riau dan Kapolresta Pekanbaru naik ke mobil pickup demonstran massa nampak sudah tersulut marah atas pembakaran bendera tauhid. 

Menurut Kapolda Riau sehubungan peristiwa di Garut Jawa Barat biarkanlah itu jadi tugas tanggungjawab penegak hukum di Jawa Barat. Seluruh warga Riau dan Pekanbaru khususnya mari bersama-sama  ciptakan situasi keamanan yang sejuk dan kondusif. Saat ini sedang berlangsung kegiatan pemilu presiden dan pileg. Di tengah sambutan Kapolda Riau ini,  massa berseru Huuu.... 

"Kita mengetahui peristiwa itu melihat dari sosial media tidak tahu alur kejadian yang sebenarnya terjadi. Saya mengajak saudara-saudara saya sekalian agar arif menanggapi masalah yang terjadi. Saya dengar ada permintaan pembubaran ormas, itu tanggungjawab pemerintah. Mari bersama-sama, Pak Danrem dan Forkopimda Riau mari menjaga daerah kita jangan terpengaruh berita-berita yang belum tentu benar.  Mari kita jangan daerah kita. Kita cinta damai," seru Irjen Pol Widodo Eko P. 

Sementara massa GMMK Riau menuntut agar oknum banser yang membakar bendera tauhid dihukum dan banser dijauhi dari pengaruh liberalisme. Umat Islam jangan terpengaruh dengan situasi yang memanas ini.(azf) 






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar