PARIWISATA SLEMAN  MAKIN MENGGELIAT

Ditemukan, Ratusan Candi Tertimbun Erupsi Merapi!

Di Baca : 6308 Kali
Penemuan Candi Kedulan di Sleman Provinsi DI Yogyakarta kini sedang diekskavasi Minggu (28/10/2018) dan boleh dikunjungi wisatawan. Sementara ratusan candi lainnya masih tertimbun erupsi Gunung Merapi. (Aznil Fajri/Detak Indonesia.co.id)

Laporan : Aznil Fajri, dari Sleman Yogyakarta

Yogyakarta, Detak Indonesia--Penemuan empat candi tahun 2015 hingga 2018 di Kabupaten Sleman DI Yogyakarta yang tertimbun erupsi Gunung Merapi ratusan bahkan ribuan tahun lalu menandai kebangkitan dan menggeliatnya Sadar Wisata Provinsi DI Yogyakarta. 

"Keempat candi yang ditemukan oleh warga rata-rata ketika warga akan membangun pondasi rumah warga,  tercangkul di dalam tanah ada benda keras yang ternyata isinya adalah situs candi. Keempat candi yang ditemukan itu adalah Candi Kedulan, Sambisari, Candi Barong, Banyunibo keempat candi ini sudah siap dikunjungi wisatawan baik wisatawan," kata Sekretaris Badan Promosi Pariwisata Sleman (BPPS) DI Yogyakarta Dra Dra Esti Susilarti MPd kepada Detak Indonesia.co.id Minggu (28/10/2018) saat meninjau Candi Kedulan bersama tim wartawan.

Klub motor Sleider Sleman peringati Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2018 di Monumen Plataran Sleman

Bahkan menurut Esti Susilarti,  juga sudah ditemukan ratusan titik candi lainnya yang masih tertimbun erupsi debu vulkanik Gunung Merapi Yogyakarta sejak ratusan bahkan ribuan tahun lalu. 

"Ratusan titik penemuan candi tertimbun debu Merapi itu sudah terdata oleh Tim Arkeologi DI Yogyakarta. Menunggu dana penggalian saja. Namun baru empat candi tadi yang sudah diekskavasi (digali) oleh para ahli Arkeologi Yogyakarta. Untuk temuan ratusan candi itu, sekarang dalam usulan dana APBN untuk penggaliannya. Dan ini potensi wisata yang sangat besar bagi DI Yogyakarta untuk dikembangkan dan pariwisata Sleman sangat cerah di masa datang," ujar Esti. 

Dinas Pariwisata dan Badan Promosi Pariwisata Sleman (BPPS) Minggu (28/10/2018) melaksanakan berbagai iven wisata untuk menarik minat wisatawan lokal, nusantara,  dan wisatawan mancanegara datang ke Sleman. Sejumlah iven itu sudah terjadwal sesuai calender of ivent Kabuoaten Sleman 2018. Satu di antaranya yang diikuti tim wartawan adalah touring motor tahun 70-an. 

Peserta touring tergabung dalam klub Sleman Insan Wisata Rider (Sleider) mereka singgah di Monumen Plataran Sleman Yogyakarta, sebuah monumen perjuangan rakyat Sleman melawan penjajah tempo doeloe dan mengadakan upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2018 di monumen itu. 

Bukit Teletubbies

Monumen Plataran berada di Dusun Plataran Desa Selomartani Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman Yogyakarta.

Ketua Sleman Insan Wisata Rider (Sleider) Sleman Yogyakarta Estu Jalu kepada wartawan menjelaskan kegiatan rider ini diikuti oleh 250 peserta motor tua tahun 70-an dari empat hingga lima klub motor di Sleman Yogyakarta. 

Rumah Domes Sleman tahan gempa untuk korban gempa

Rombongan touring juga mengunjungi Bukit Teletubies dan klub Sleider ini resmi diterima tergabung ke dalam Klub Ikatan Motor Indonesia (IMI) DI Yogyakarta pada 28 Oktober 2018.

Selanjutnya rombongan dan wartawan mengunjungi objek wisata Lava Bantal di Sungai Opak yang berusia 5 juta tahun di Dusun Watuateg Kecamatan Berbah Sleman Yogyakarta. Dulu 5 juta tahun lalu saat terjadi letusan Merapi mengeluarkan lava pijar hanyut ke Sungai Opak dan membeku jadi batu karena terkena air Sungai Opak. 

Obyek wisata Lava Bantal

Rombongan wartawan juga meninjau salah satu pusat produksi batik Hamzah di Jalan Kaliurang Km 15,5 DI Yogyakarta.  

Batik Hamzah

Malam harinya acara penyambutan selamat datang delegasi wartawan dari Kota Budafest Hungaria di aula Kampus Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo (Stipram) Yogyakarta. Dalam sambutannya Ketua Stipram Suhendroyono SH MM MPar CHE menegaskan Indonesia tahun 2018 ini menargetkan kunjungan wisatawan 20 juta. Tapi sampai Oktober 2018 ini kunjungan wisatawan ke Indonesia baru sekitar 17 juta kunjungan dan dikhawatirkan target 20 juta sulit dicapai. 

Acara penyambutan wartawan Hungaria di Kampus Stipram Yogyakarta

Oleh sebab itu kehadiran rombongan wartawan dari Budafest Hungaria dan Indonesia dapat membantu mempromosikan pariwisata Indonesia. (***)






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar