Berkat kerja keras semua stakeholder

Wali Kota Pekanbaru Terima Penghargaan Satya Lencana Karya Bhakti Praja Nugraha

Di Baca : 3120 Kali
Wali Kota Pekanbaru DR H Firdaus ST MT menerima penghargaan Satya Lencana Karya Bhakti Praja Nugraha yang diserahkan Mendagri Tjahjo Kumolo.

Pekanbaru, Detak Indonesia--Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Asisten I bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Pekanbaru Azwan, mengucapkan terimakasih kepada stakeholder dan OPD atas kerja kerasnya, sehingga Pemko Pekanbaru mendapat Penghargaan Satya Lencana Karya Bhakti Praja Nugraha.

Penghargaan Satya Lencana Karya Bhakti Praja Nugraha, adalah merupakan penghargaan tertinggi negara, terhadap kinerja Otonomi Daerah, dalam penyelenggaraan urusan Pemerintahan Daerah.

Penegasan ini disampaikan Asisten I Setdako Pekanbaru, Azwan kepada awak media pada acara konferensi pers di ruang command Center Diskominfo Statistik dan Persandian Pekanbaru, Jumat petang (26/4/2019).

Asisten I Azwan didampingi Kabag Humas Pemko Pekanbaru Mas Irba, dan beberapa pejabat lain. Dia mengucapkan syukur atas pencapaian yang luar biasa  pemerintah kota Pekanbaru tersebut dalam bidang otonomi daerah, dan hal ini merupakan kerja keras bersama seluruh stakeholder dan OPD dalam menjalankan roda pemerintahan.

"Penghargaan Satya Lencana Karya Bhakti Praja Nugraha yang diterima Pemko Pekanbaru merupakan tanda keberhasilan daerah otonom, dan ini penghargaan tertinggi negara, yang akan diberikan langsung oleh Presiden nantinya," ujar Azwan.

Azwan menegaskan, penghargaan dari pemerintah pusat itu didapatkan Pekanbaru, pada Hari Ulang Tahun (HUT) Otonomi Daerah ke-23 di Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur yang jatuh pada 25 April 2019 yang diberikan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo.

Pada acara penyerahan penghargaan, hanya diberikan kepada 3 Gubernur, 10 Walikota, dan 10 Bupati dari seluruh Indonesia yang mempunyai nilai Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) sangat tinggi.

Penyerahan penghargaan di Banyuwangi oleh Mendagri tersebut hanya berbentuk Piagam, Satya Lencana yang sedianya akan diberikan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara nanti, rencana awal Presiden akan hadir pada acara puncak itu, tetapi hanya Mendagri, jelas Azwan.

Proses penilaian untuk mendapatkan Satya lencana ini cukup panjang, ada upaya sangat luar biasa dari semua pemangku kebijakan untuk mendapatkan ini. Tim penilaian juga oleh tim yang dibentuk langsung oleh Presiden, dan keberhasilan ini merupakan penilaian tahun 2017, sedangkan penilaian tahun 2018 masih berjalan.

"Jika tiga tahun berturut-turut dapat penghargaan ini, kepala daerah yang memimpin daerah otonom, akan mendapatkan penghargaan tinggi yang diberikan oleh negara, disebut Parasamya Purna Karya Nugraha," jelas Azwan.(*/di)






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar