AKAN TUMPAS PENAMBANGAN EMAS TANPA IZIN

Operasi Gabungan di Dharmasraya dan Sijunjung

Di Baca : 3080 Kali
Foto istimewa

Padang, Detak Indonesia--Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan menyiapkan operasi gabungan pemulihan kawasan dan pencegahan dampak tambang emas liar di Kabupaten Dharmasraya dan Sijunjung, Sumbar. Operasi ini merupakan tindaklanjut dari kunjungan Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo ke Bukit Mindawa di Kabupaten Dharmasraya dan Silokek Kabupaten Sijunjung, Sumbar.

Untuk menyiapkan operasi gabungan tersebut, Kepala BNPB Letjen Doni Monardo mengundang gubernur Sumbar dan Jambi beserta bupati Dharmasraya, Sijunjung, Solok Selatan, Bungo, Tebo, Batanghari, Muaro Jambi, Tanjung Jabung Timur dan Wali Kota Jambi. 

Di samping itu, dalam suratnya bernomor Und-1006/KA BNPB/11/2019 yang diterima media kemarin, Kepala BNPB juga mengundang Pangdam I Bukit Barisan, Pangdam II/ Sriwijaya, Kapolda Sumbar, Kapolda Jambi, Danrem 032/Wirabraja, Danrem 042/Gapu Jambi serta para dirjen terkait di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Kesehatan, Kementerian PUPR serta Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Mabes Polri.

Doni Monardo menyebutkan, dalam kunjungan ke Dharmasraya dengan Bupati Sutan Riska, terdapat kerusakan lingkungan bekas tambang emas liar di Bukit Mindawa dan sekitarnya. Kondisi itu berdampak pada kerusakan ekosistem dan kesehatan masyarakat. 

"Maka dipandang perlu melakukan pemulihan kawasan dan pencegahan terhadap potensi dampak lingkungan lainnya yang dilakukan bersama pemerintah, Pemda, TNI dan Polri," jelasnya.

Sebelumnya, jenderal TNI bintang tiga asal Sumbar itu, melihat langsung kawasan bekas pertambangan emas ilegal yang menggunakan merkuri sehingga menyebabkan rusaknya lingkungan. Di kawasan tersebut mengalir sungai dari Kabupaten Solok Selatan hingga melintasi Kabupaten Dharmasraya sehingga dampaknya bisa meluas.

Pencemaran merkuri akan berdampak pada tremor, gangguan  motorik, kekebalan tubuh, gangguan syaraf, ginjal dan paru-paru, serta iritasi kulit, mata dan saluran pencernaan. Perempuan hamil terpapar merkuri akan melahirkan anak dengan IQ rendah.

"Seperti yang kita saksikan, telah banyak tanaman dan pohon yang sudah dicoba untuk ditanam di lokasi ini, namun sudah 12 tahun tidak ada satupun yang berhasil tumbuh," ujar Doni saat peninjauan.

Mantan Komandan Paspampres yang dikenal berhasil memulihkan Sungai Citarum itu lebih lanjut menyarankan bupati memberikan pupuk kompos dari kotoran sapi agar tanah kembali subur. 

"BNPB akan membantu dengan tanaman vetiver dan aneka bibit pohon yang sesuai dengan kondisi tanah di sini. Tanaman vetiver sudah terbukti dapat tumbuh subur di pinggir sungai seperti di sungai Citarum Jawa Barat dan mampu mereduksi merkuri," tambah Doni.

Bupati Dharmasraya Sutan Riska mengatakan, pihaknya menyambut baik ajakan BNPB tersebut dan akan langsung aksi untuk menyebarkam pupuk kandang dan kompos. 

"Kepada semua komponen di daerah untuk menjaga lingkungan dan tidak merusak lingkungan, karena akan berdampak bagi generasi berikutnya," ucap Sutan.

Sementara itu Ketua Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Sumbar M Zuhrizul mengapresiasi langkah cepat Kepala BNPB yang akan melakukan operasi gabungan untuk pemulihan dan pencegahan dampak tambang emas ilegal. 

"Kegiatan FAJI bersama Pemkab Sijunjung dalam menggelar Arung Jeram Silokek Geopark yang dihadiri puluhan wisatawan mancanegara dan ribuan pengunjung domestik juga tidak lepas dari dukungan Pak Doni Monardo dan juga Kapolda Sumbar. Air sungai yang dijadikan lokasi arung jeram sekarang sudah lumayan bersih. Mungkin para pelaku tambang liar mengetahui kedatangan beliau ke Sijunjung kemarin, dan tidak berani lagi melakukan aktivitas tambang di hulu," tegasnya.

Jika air sungai tersebut selalu bersih, Zuhrizul yakin akan lebih sering lagi ada kompetisi arung jeram dan wisatawan juga nyaman berkunjung ke Silokek yang memiliki banyak potensi wisatawa kelas dunia. 

"Kami akan selalu berkomunikasi dan berkoordinasi dengan beliau (Doni Monardo) karena sangat peduli terhadap lingkungan dan kemajuan sektor pariwisata daerah," tambah Zuhrizul.(*/di/jui)






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar