PROPOSAL TAK DIPENUHI

Warga Hadang Truk TBS PT KAP

Di Baca : 3245 Kali
Truk membawa TBS ke PKS PT KAP di Desa Pancurangading/Sriwijaya Seigaluh Kecamatan Tapung Kampar Riau dihadang warga Selasa malam (17/3/2020) pukul 20.38 WIB.

Seigaluh, Detak Indonesia--Lima truk tandan buah segar (TBS) PT Kencana Agro Persada di Desa Pancurangading (Desa Sriwijaya) Seigaluh Kecamatan Tapung Kampar Riau dihadang oleh sekelompok oknum masyarakat Pancurangading.

Para supir truk TBS diancam akan dipukuli/dikeroyok jika tetap memaksa masuk membawa truk sarat TBS ke dalam PKS PT KAP. Karena diancam oknum warga akhirnya supir truk TBS balik arah.

Informasi yang didapat, aksi ini muncul karena proposal yang diajukan beberapa kelompok warga minta bantuan Rp14,5 juta belum dipenuhi pihak PKS. Warga tetap minta Rp14,5 juta. Karena belum dipenuhi makanya warga memblokade jalan kabupaten simpang empat Desa Pancurangading tempat lalu lalang truk TBS masuk memasok TBS ke PKS PT KAP.

Informasi ada beberapa oknum warga yang konon ada yang menggerakkannya dari belakang, dan  karena ada juga masalah persaingan pemasokan TBS. Dimana saat ini perusahaan berupaya pengadaan pemasokan TBS sendiri, sehingga pemain Pemasok Buah (PB) di Desa Pancurangading ini tersaingi berkurang ordernya.

Saat ini warga masih memblokade jalan aspal simpang empat Desa Pancurangading dan berkumpul menghadang truk TBS yang masuk. Sementara mobil patroli kepolisian baru tiba di lokasi pukul 21.15 WIB malam.  Aksi penghadangan mulai Selasa siang (17/3/2020) pukul 14.00 WIB dan masih berlangsung malam ini pukul 21.10 WIB. Lokasi penghadangan berjarak 10 km dari PKS. Lima unit truk TBS yang dihadang warga masih tertahan di Pasar Minggu Km 21 takut melintas Desa Pancurangading yang dihadang warga.

KTU PT KAP Irfan mengatakan pihak perusahaan sering membantu warga. Sementara Kades Pancurangading H Yuli Sriyatno alias Jul SP yang dikonfirmasi via ponselnya belum menjawab.(azf)






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar