TUTUP SUNGAI PERAWANG CEMARI LINGKUNGAN

Kantor Pabrik Kertas IKPP Dikepung Demonstran !

Di Baca : 4090 Kali

[{"body":"

Pekanbaru, Detak Indonesia<\/strong>--Masalah limbah asap pembakaran batu bara mesin turbin pembakit listrik MB21 dan MB24 PT Indah Kiat Pulp and Paper (PT IKPP) di Perawang Kabupaten Siak, Riau membuat resah masyarakat tempatan di Kota Perawang tersebut. Turbin untuk pembangkit listrik PT IKPP ini dibangun berjarak 50 meter dari pemukiman masyarakat yang menimbulkan pencemaran udara. Jika tak percaya adanya pencemaran ini, silakan owner PT IKPP Stanly tidur selama 10 hari di rumah warga terdampak pencemaran itu.<\/p>\r\n\r\n

Ditambah lagi dengan ditutupnya sungai alam yakni Sungai Perawang yang dibelokkan ke kanal perusahaan tersebut dan alirannya otomatis mati dan membuat banjir lingkungan masyarakat. Saat hujan lebat turun, maka tiga desa kebanjiran yakni Desa Tualang, desa Pinang sebatang, dan Desa Perawang Barat.<\/p>\r\n\r\n

Hal inilah antara lain memicu amarah dan aksi protes dan demo ratusan warga dan mahasiswa yang mengepung Kantor manajemen pabrik kertas tertua di Riau PT IKPP di Jalan Teuku Umar Pekanbaru, Rabu (20\/9\/2017).<\/p>\r\n\r\n

"Sekarang Sungai Perawang yang ditutup dan dirusak PT IKPP itu sudah dibuka lagi oleh pekerja PT IKPP berkat kami warga mendesak Pemkab Siak dan insya Allah tidak ada banjir lagi. Kami juga menuntut secara hukum perusahaan atas perusakan sungai alam yaitu Sungai Perawang tersebut dan penggunaan zat kimia Chlorin untuk pemutih kertas yang membahayakan lingkungan. Padahal penggunaan Chlorin ini sudah dilarang," kata Firdaus Koordinator aksi demo menjabat Panglima Muda laskar Merayu Rembuk (LMR) Siak, Riau.<\/p>\r\n\r\n

Menurut Koordinator aksi demo tersebut Firdaus selaku Panglima Muda Laskar Melayu Rembuk (LMR) Kabupaten Siak, Riau kepada wartawan di sela-sela aksi demo, bahwa lingkungan pemukiman masyarakat di samping mesin boiler PT IKPP itu hampir setiap hari terdampak abu limbah bekas pembakaran batu bara perusahaan pabrik kertas dan pulp tersebut.<\/p>\r\n\r\n

Jarak rumah penduduk dengan mesin boiler berbahan baku batubara itu sekitar 50 meter. Dan bila mesin boiler itu dioperasikan maka debu hitam bekas pembakaran batu bara itu lengket di perumahan warga dan setiap hari warga menghirup udara tak sehat polusi asap batubara dari pabrik PT IKPP ini.<\/p>\r\n\r\n

Menurut Firdaus, massa demonstran sudah dua kali melakukan aksi demo di pintu masuk pbarik kertas PT IKPP di Kota Perawang, Kabupaten Siak, Riau itu. Namun keprihatinan masyarakat ini tidak juga digubris pihak manajemen PT IKPP tersebut.<\/p>\r\n\r\n

Selain masalah pencemaran lingkungan menurut Firdaus janji PT IKPP mengaspal jalan dekat lingkungan warga juga tidak ada realisasinya. Pimpinan PT IKPP, Hasanuddin hanya bisa berjanji kepada warga tapi sampai sekarang tidak ada realisasi pengaspalan jalan.<\/p>\r\n\r\n

Terpisah Humas PT IKPP Perawang, Armadi yang dikonfirmasi Detak Indonesia.co.id via ponselnya tidak mendapat tanggapan. SMS (short massage service) yang dikirim ke ponselnya 08127535xxx tidak dibalas. Kemudian ponselnya dihubungi langsung juga tidak diangkatnya.(azf)<\/strong><\/p>\r\n","photo":"\/images\/news\/ff92yekob0\/20-demo-ikpp-ya.jpg","caption":"Massa demonstran dari Laskar Melayu Rembuk (LMR) Siak, Riau bersama mahasiswa melancarkan aksi demo dan mengepung kantor manajemen pabrik kertas PT IKPP di Jalan Teuku Umar Pekanbaru, Rabu (20\/9\/2017). Massa mendesak owner PT IKPP Stanly dan Direktur PT IKPP Hasanuddin menemui demonstran untuk berdialog. Tapi kedua petinggi PT IKPP itu tidak muncul. (Aznil Fajri\/Detak Indonesia.co.id)"}]






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar